Share

Wah Kacau! Beras Dioplos, Harganya Rp8 Ribu Dijual Premium Jadi Rp12.000

Suparjo Ramalan, MNC Portal · Jum'at 03 Februari 2023 19:34 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 03 320 2758765 wah-kacau-beras-dioplos-harganya-rp8-ribu-dijual-premium-jadi-rp12-000-t3Yz5un4mT.jpg Dirut Bulog Duga Ada Beras Dioplos. (Foto: Okezone.com/Bulog)

JAKARTA - Bulog menduga ada praktik pengemasan ulang alias oplosan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Kecurangan ini dilakukan beberapa pedagang.

Dugaan tersebut disampaikan usai Direktur Utama Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Gudang Beras PT Food Station di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), hari ini.

Buwas mendatangi tiga gudang milik pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang. Dari gudang yang didatangi, dua di antaranya diduga menjual beras oplosan. Di mana beras ukuran 50 kilogram (kg), hingga beras Bulog diecer menjadi 5 kg.

Baca Juga: Harga Beras Mahal Disebut Jadi Berkah Buat Petani

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu menilai praktik kecurangan itu membuat harga beras tetap tinggi. Meski operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sudah dilakukan.

Dia mencatat, para pedagang menjual dengan harga Rp12.000 per kg. Kandatu harga yang dilepas Bulog hanya Rp8.300 per kg.

Baca Juga: Dirut Bulog Ingin Beras Impor Habis Terjual

“Maka berapapun kita gulirkan (operasi pasar) enggak ada manfaatnya, karena harga tetap tinggi. Dari Bulog beli Rp8.800, dipindah ke karung premium merek lain dijual Rp12.000. Karena diangap ini produksi dalam negeri,” ungkap Buwas di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Terkait oplosan, Buwas meyakini jika para pedagang mencampuri beras Bulog dengan merek lain. Hanya saja, dugaan ini hanya bisa dibuktikan melalui tes laboratorium.

Dia memastikan, sampel dari beras oplosan yang sudah dikantongi segera diberikan ke Satuan Tugas Pangan. Buwas berharap Satgas Pangan dapat memberikan sanksi yang tegas kepada distributor nakal tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Di lain sisi, Bulog akan melakukan top up dari 13.000 ton menjadi 30.000 ton beras saat melakukan SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang. 

"Untuk itu saya perlu lihat langsung dan memastikan downline-downline nya supaya tidak terjadi penyimpangan” katanya.

Sejak awal tahun hingga hari ini, lanjut Buwas, pihaknya sudah menggelontorkan 209.000 ton beras melalui operasi pasar. Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.

“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan kami juga bekerjasama dengan Satgas Pangan untuk mengawasi pelaksanaannya agar jangan sampai ada yg mengoplos dan menjual dengan harga di atas ketentuan supaya harga segera stabil," tutur dia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini