JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini tantangan ekonomi di tahun ini bisa dimitigasi dengan tepat. OJK pun meyakini pemulihan perekonomian selama tahun 2022 akan terus berlanjutdi 2023.
Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, pemulihan ekonomi RI diperkuat oleh pengumuman pemerintah mengakhiri tanggap darurat pandemi yang akan menjadi modalitas utama bagi pertumbuhan lebih kuat lagi tahun ini.
Baca juga:Â Menko Airlangga: 2023 Jadi Penentu Indonesia Bertahan Jadi Sorotan Dunia
"Kami meyakini sebagian besar risiko transmisi perlambatan pertumbuhan ekonomi global termasuk dampak penurunan harga komoditas, penurunan permintaan ekspor dan pengetatan likuiditas global sudah dipahami dan dapat dimitigasi dengan tepat," ujar Mahendra dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023).
Tahun ini, siklus politik 5 tahunan juga dimulai. Belajar dari tahun lalu, akselerasi konsumsi masyarakat dan aktivitas industri akan meningkat.
Baca Juga:Â Sri Mulyani Waspada Ekonomi RI Bisa Gelap Gulita
"Khususnya industri padat karya seperti makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, percetakan serta transportasi," kata dia.
Adapun pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden kali ini adalah yang ke-5 setelah reformasi. Pengalaman menunjukkan sekalipun suhu politik terus meningkat, namun kondisi keamanan, kepastian hukum dan iklim berusaha tetap terjaga dengan baik.
Follow Berita Okezone di Google News