JAKARTA – Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasokan Domestic Market Obligation (DMO) minyak goreng ditingkatkan. Pasalnya, kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini karena berkurangnya pasokan DMO dari produsen minyak sawit.
Luhut B. Pandjaitan telah membahas masalah pasokan DMO ini dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
“Saya mohon kepada Kemendag untuk memastikan peningkatan pasokan DMO oleh produsen minyak goreng sebanyak 50% hingga Lebaran nanti (bulan April). Alokasi per perusahaan ditentukan berdasarkan rata-rata kinerja ekspor perusahaan selama Oktober-Desember 2022 secara proporsional dan kepatuhan masing-masing perusahaan terhadap pemenuhan DMO,” ungkap Menko Luhut dalam keterangan resminya, Selasa (7/2/2023).
Lebih lanjut, Ia meminta agar Kemendag, Kemenperin, dan Indonesia National Single Window (INSW) untuk mendepositokan 66% hak ekspor yang dimiliki eksportir saat ini dan tidak dapat langsung digunakan. Pencairan deposito akan dilakukan secara bertahap sejak 1 Mei dan diberikan melihat kepatuhan perusahaan dalam memenuhi kewajiban DMO.
Menko Luhut menjabarkan akan diberikan ruang pencairan deposito lebih cepat bagi perusahaan yang harus memenuhi kontrak yang sudah ada, tetapi hak ekspor yang dimiliki tidak mencukupi meski telah memenuhi tambahan DMO.