Share

Waspada Investasi Bodong! Jangan Percaya jika Untungnya Tak Masuk Akal

Anggie Ariesta, MNC Portal · Selasa 07 Februari 2023 11:50 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 07 622 2760448 waspada-investasi-bodong-jangan-percaya-jika-untungnya-tak-masuk-akal-KGuJLnnpyR.jpeg Waspada investasi bodong (Foto: Shutterstock)

JAKARTA – Masyarakat harus waspada investasi bodong, jangan percaya jika untungnya tak masuk akal. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa harus berhati-hati mencermati produk jasa keuangan yang akan digunakan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, yang paling basic adalah pastikan bahwa produk tersebut entitas yang legal.

"Hati-hati izin mendirikan usaha berbeda dengan izin untuk usaha di sektor keuangan yang ini adalah harus otoritas di sektor keuangan dalam hal ini OJK," tegas Kiki dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Selasa (7/2/2023).

Dia mengingatkan hal tersebut karena sering rancu mengingat izin usaha tiba-tiba berbentuk PT, padahal berbeda. Jadi pastikan bahwa ini entitas legal dengan cara telepon atau WA ke call center OJK di 157 atau 08157157157.

"Nomor bebas pulsa ya, sebutkan saja nanti namanya apa, nanti kami akan menyampaikan 'oh ini legal, ini yang bodong' misalnya seperti itu," ungkap Kiki.

Padahal, sampai saat ini OJK sudah banyak melakukan publikasi di berbagai sosial media, tetapi menurut Kiki masih banyak masyarakat yang malas untuk mencari tahu sendiri.

Follow Berita Okezone di Google News

Kemudian, ketika sudah memastikan entitas tersebut legal, masyarakat juga harus memperhatikan logis atau tidak. Kiki mencontohkan koperasi, dia berizin resmi tetapi menawarkan imbal hasil yang tidak masuk akal.

"Nah ini adalah salah satu hal yang membuat masyarakat kita mudah sekali terjebak pada skema-skema yang kemudian akan menjerat mereka di masa mendatang," katanya.

Ketika sudah memastikan legal dan logis, masyarakat diminta harus tetap belajar tentang investasi itu sendiri seperti di pasar modal. Kiki lantas mengimbau agar masyarakat memahami produk dan jasa keuangan apa yang digunakan.

"Kalau mau beli saham, reksa dana pahami dulu ini saham apa seperti apa fundamentalnya trus kalau reksa dana isinya seperti apa apa reksa dana saham atau campuran," tegas Kiki.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini