Share

Impor Daging Sapi dan Gula, Holding BUMN Pangan Disuntik Rp8 Triliun

Suparjo Ramalan, MNC Portal · Rabu 08 Februari 2023 11:09 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 08 320 2761101 impor-daging-sapi-dan-gula-holding-bumn-pangan-disuntik-rp8-triliun-TbdgGlNMwF.jpg Ilustrasi daging. (Foto: MPI)

JAKARTA - Pemerintah akan memberikan anggaran sebesar Rp8 triliun kepada Holding BUMN Pangan atau ID FOOD.

Anggaran itu untuk dialokasikan impor 100.000 ton daging sapi dan 250.000 ton gula kristal putih atau gula konsumsi.

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan skema pendanaan impor kedua komoditas itu ditanggung oleh pemerintah.

Namun, sebelum anggaran dicairkan pemerintah, ID FOOD terlebih dahulu menggunakan dana internal perusahaan.

 BACA JUGA:Impor Daging Kerbau Ilegal asal India Rp2 Miliar Digagalkan

"Sebenarnya kita ada skema pendanaan dari pemerintah, tapi sebelum itu turun kita pakai (anggaran) sendiri. Kurang lebih Rp8 triliun," ujar Frans saat ditemui di kawasan Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2023).

Impor kedua komoditas itu mulai dilakukan sebelum Ramadan dan Lebaran atau pada Maret 2023.

Tujuannya, agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat perayaan hari besar keagamaan umat Islam tahun ini.

Adapun impor daging sapi berasal dari Brasil dan dilakukan secara bertahap.

Sementara, total impor gula konsumsi sebanyak 991.000 ton dan juga didatangkan bertahap.

Follow Berita Okezone di Google News

Berbeda dengan Holding BUMN Pangan, Perum Bulog justru tidak mendapat kuota untuk mengimpor gula kristal putih.

Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan, berdasarkan rapat koordinasi terbatas (rakortas) pemerintah tidak memberikan penugasan kepada pihaknya untuk mensuplai pangan dasar tersebut.

"Gula saya sedang usahakan, kemarin udah rakortas, sudah diputus dan Bulog ini tidak mendapatkan jatah untuk gula kristal putih," jelasnya.

Pemerintah, lanjut dia, seharusnya memberi penugasan kepada Bulog untuk mendatangkan 100.000 ton gula konsumsi.

Asumsi itu didasarkan pada kebutuhan masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran tahun ini.

Menurutnya, dengan ketersediaan komoditas itu, maka kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.

"Sekarang hari besar keagamaan Puasa dan Lebaran ini kita harus punya amunisi paling tidak 100.000 ton untuk kita supply ke seluruh Indonesia. Sehingga nanti kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia tentang gula bisa terpenuhi, tapi hari ini kita nggak ada amunisinya, enggak dapat," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini