Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Harga Pupuk Subsidi Mahal, Ini Penjelasan Erick Thohir

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Minggu, 12 Februari 2023 |19:12 WIB
Soal Harga Pupuk Subsidi Mahal, Ini Penjelasan Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa sejumlah petani mengeluh mahalnya harga pupuk. Keluhan itu disampaikan saat Kepala Negara melakukan kunjungan kerja ke desa-desa.

Terkait hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui para petani masih terkendala pupuk subsidi. Perkaranya, harganya yang fluktuatif hingga minimnya kontribusi.

Meski begitu, Erick optimis masalah tersebut akan diatasi dengan keberadaan pabrik Pupuk NPK baru milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Pabrik itu berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, yang sudah diresmikan Presiden pada Jumat kemarin.

Pabrik itu mempunyai kapasitas produksi 500.000 ton per tahun dan dipastikan menambah kapasitas produksi pupuk NPK nasional hingga memenuhi sebagian kebutuhan pupuk NPK di Sumatera Bagian Utara.

“Pabrik ini juga unik, karena proses kimia yang digunakan adalah karya anak bangsa yaitu dari Petrokimia Gresik yang juga merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia," kata Erick.

Saat ini, total kapasitas produksi pupuk jenis NPK di Pupuk Indonesia Group mencapai 3,2 juta ton per tahun. Kehadiran pabrik NPK baru ini menjadikan total kapasitas produksi Pupuk Indonesia Group menjadi 3,7 juta ton.

Adapun proyeksi kebutuhan NPK nasional mencapai 13,5 juta ton yang sebagian besar dipenuhi oleh produsen NPK swasta dan produk impor.

Erick mengatakan pembangunan pabrik NPK PIM ini mendukung ketahanan pangan nasional. Kehadiran pabrik ini diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan pupuk nasional untuk meningkatkan produktivitas pertanian di dalam negeri.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement