Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, RI Negosiasi dengan Bank China

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 13 Februari 2023 |13:46 WIB
Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, RI Negosiasi dengan Bank China
Kereta cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian BUMN tengah bernegosiasi dengan China Development Bank (CDB) terkait pinjaman (loan) untuk menambal pembengkakan biaya atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Di mana proses negosiasi diperkirakan rampung dalam satu hingga dua pekan ini.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko memastikan pinjaman yang diperoleh dari CDB akan membantu menutupi cost overrun KCJB. Sehingga, penyelesaian mega proyek tersebut rampung pada Juni-Juli tahun ini.

"Nah kami sedang menegosiasikan tren untuk pinjaman CDB untuk porselo-nya yang kita harapkan juga bisa selesai satu, dua minggu ini. Sehingga diharapkan nantinya penyelesaian kereta cepat bisa sesuai jadwal, Juni, Juli 2023," kata Tiko saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023).

 BACA JUGA:Indonesia-China Sepakati Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Selain menggunakan dana pinjaman alias utang perbankan, Kementerian BUMN juga mengalokasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun yang diterima PT KAI (Persero) untuk menambal pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung. Adapun PMN tersebut berasal dari APBN 2022.

Dalam arsip pemberitaan MNC Portal sebelumnya, pinjaman perbankan dialokasikan untuk menambal 75% dari total pembengkakan anggaran proyek tersebut.

Adapun 25% dari total cost overrun ditutupi oleh oleh konsorsium Indonesia yakni, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement