Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fakta 9 Naga Indonesia, dari Penjual Rokok hingga Mi Berharta Triliunan

Hana Wahyuti , Jurnalis-Senin, 20 Februari 2023 |05:22 WIB
Fakta 9 Naga Indonesia, dari Penjual Rokok hingga Mi Berharta Triliunan
Bambang Hartono. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Ada sembilan tokoh berpengaruh dalam perekonomian Indonesia yang dijuluki '9 Naga'.

Mereka adalah Dato Sahir, Edwin Soeryadjaya hingga Hartono bersaudara.

Mereka dikenal sebagai pengusaha ekonomi yang sukses di Indonesia. Meski begitu, bukan perjuangan yang mudah bagi 9 naga ini untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis.

Berikut okezone merangkum Fakta 9 naga, sang penguasa ekonomi di Indonesia, Senin (20/2/2023)

1. Dato Sri Tahir

Dato Sri Tahir memiliki nama lain Ang Tjoen Ming. Ia lahir di Surabaya tahun 1962. Dato Sri Tahir merupakan pendiri dari Grup Mayapada.

Dato Tahir memulai perjalanan suksesnya tanpa direncanakan. Bahkan, pada saat itu Tahir mempunyai hutang melebihi USD10 juta. Ia di bantu oleh sang mertua, Mochtar Riady sang pemilik Lippo Group.

Melansir Forbes, harta kekayaan Tahir mencapai USD4,3 miliar atau setara Rp65 triliun.

 BACA JUGA:4 Perusahaan Tbk yang Ternyata Milik Dato Sri Tahir, Miliarder Berharta Rp64 Triliun

2. Anthony Salim

Anthony salim merupakan anak dari Soedono salim, pendiri dari Salim Group.

Setelah menyelesaikan pendidikannya dari North East Surrey College of Technology di Inggris, Anthony Salim langsung mewarisi Salim Group.

Anthony mengalami imbas krisis moneter pada tahun 1998 Salim Group mendapati kerugian yang signfikan.

Namun, dengan usaha dan kerja kerasnya, dia mendapatkan Kembali puncak kejayaanya dan menguasai sebagian besar industry makanan di Indonesia, yakni Indofood.

Tak hanya itu, dia juga memiliki sejumlah bisnis di berbagai sektor di Indonesia

Adapun harta Anthony Salim saat ini tembus USD7,5 miliar atau setara dengan Rp113 triliun yang dilansir dari majalah forbes.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement