JAKARTA - Harga minyak mentah rebound di awal pekan, Senin (20/2/023) setelah tertekan hampir 2 dolar per barel menyusul peningkatan pasokan Amerika Serikat di tengah kekhawatiran lonjakan suku bunga yang berpotensi memperlambat aktivitas ekonomi.
Hingga pukul 09:12 WIB minyak Brent untuk April 2023 di Intercontinental Exchange (ICE) naik 0,20% di level USD83,17 per barel. Sedangkan West Texas Intermediate AS untuk pengiriman April 2023 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) menguat 0,20% di USD76,70 per barel.
Dalam lima hari terakhir, kedua benchmark minyak dunia itu masih lebih rendah sekitar 4% setelah AS melaporkan persediaan minyak yang lebih tinggi.
Negara adidaya beribukota Washington D.C ingin melepaskan cadangan strategisnya sebesar 26 juta barel. Analisa Energy Aspects menunjukkan langkah ini dapat menambah persediaan negeri Paman Sam meningkat di sejumlah titik pengiriman, seperti di Cushing, Oklahoma.
Adapun ekspektasi kenaikan suku bunga AS dapat memperkuat dolar sekaligus membatasi harga minyak. Greenback yang lebih kuat membuat minyak berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.