Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jinakkan Dolar AS, Rupiah Sore Ini Menguat ke Rp15.159/USD

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Senin, 20 Februari 2023 |15:48 WIB
Jinakkan Dolar AS, Rupiah Sore Ini Menguat ke Rp15.159/USD
Rupiah. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat 53 point di level Rp15.159 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Senin (20/2/2023).

Menurut Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi, penguatan rupiah ini karena didorong oleh Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) yang dirumuskan sangat komprehensif untuk menunjang kinerja dari 4 lembaga keuangan di bawah Kementerian Keuangan.

Dalam UU ini, ada lima pilar penting yang diatur oleh pemerintah. Kelima pilar dalam UU PPSK tersebut antara lain, pertama, memperkuat kelembagaan dari otoritas sektor keuangan dalam konteks fungsi masing-masing dan koordinasi.

 BACA JUGA:Rupiah Makin Melemah Lawan Dolar AS ke Rp15.206/USD meski Neraca Dagang Surplus

Kedua, memperkuat tata kelola industri untuk meningkatkan kepercayaan konsumen investor pengguna kepada jasa keuangan.

"Banyak sekali item dalam UU ini yang intinya tata kelola diperkuat. Bukan hanya apa yang sudah ada dalam sektor keuangan tapi apa yang belum," kata Ibrahim dalam rilis hariannya, Senin (20/2/2023).

Ketiga, Pemerintah ingin UU PPSK menciptakan upaya untuk mendorong akumulasi dana jangka panjang. Keempat, perlindungan negara terhadap konsumen produk keuangan.

Kelima, tentang literasi inklusi sektor keuangan yang salah satu penguatannya di OJK. "Edukasi itu menjadi lebih kuat aura dan mandatnya. Artinya Bukan sekadar bikin aktivitas edukasi tapi pengawasan komdak. Ini penting untuk kita dudukan terus ke depan," imbuh Ibrahim.

Di samping itu, dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Selasa (21/2/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.140 - Rp15.190.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement