Yuk, kita putus jebakan menjadi Sandwich Generation dengan cara berinvestasi sejak dini. Yaitu, sejak ketika mendapatkan income pertama, atau gaji pertama.
Caranya, dengan menyisihkan 10% saja dari total penghasilan per bulan. Kemudian, setiap individu dapat mengalokasikan dana tersebut dengan cara membeli produk investasi reksa dana yang terjangkau buat kantong milenial.
Cukup dengan Rp100 ribu per bulan, masing-masing calon investor bisa mulai berinvestasi reksa dana. Prinsip investasi salah satunya adalah berinvestasi sedini mungkin agar dapat melipatgandakan uang di masa depan. Artinya, dana investasi yang dikelola setiap individu berpotensi memberikan return investasi setiap tahun.
Walaupun hanya Rp100 ribu tiap bulan, jika disisihkan secara konsisten selama 30 tahun ke depan, nilainya akan bertumbuh bagaikan bibit tanaman yang dalam jangka panjang akan menjelma menjadi pohon yang kokoh dan tidak berhenti berbuah. Apalagi jika jumlah investasi tersebut ditambah secara berkala seiring kenaikan penghasilan.
Dengan tetap berpatokan pada komposisi 10% setiap bulan dari gaji atau income usaha. Sebagai contoh, jika saat ini penghasilan per bulan seorang individu adalah Rp1 juta per bulan. Ketika individu tersebut rutin mengalokasikan dana Rp100 ribu/bulan selama 30 tahun, maka nilai uang investasi yang kita sisihkan akan menjadi Rp37.594.800 (dengan asumsi rata-rata return Reksa Dana Pendapatan Tetap 10 tahun terakhir).
Bandingkan jika kita hanya menyimpan uang Rp100 ribu/bulan di tabungan maka nilainya hanya akan menjadi Rp36 juta dalam 30 tahun. Bunga bank tidak dihitung karena ada potongan biaya administrasi dan pajak. Nah, bayangkan jika selama 30 tahun itu kita juga menaikkan pembelian reksa dana seiring penambahan income kita?