Share

Strategi KKP Optimalkan Produk Perikanan di Tengah Ancaman Resesi 2023

Hana Wahyuti, Jurnalis · Selasa 21 Februari 2023 13:57 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 21 320 2768740 strategi-kkp-optimalkan-produk-perikanan-di-tengah-ancaman-resesi-2023-I1BI2RuNH0.jpg Strategi KKP Optimalkan Produk Perikanan di Tengah Ancaman Resesi. (Foto: Okezone.com/KKP)

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi ancaman resesi global. Di antaranya, mengoptimalkan pasar perikanan domestik dan menjalin kerjasama dengan negara-negara lain yang berpeluang menjadi pengimpor produk perikanan Indonesia.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto mengatakan, strategi penguatan pasar di dalam maupun luar negeri sangat diperlukan untuk menjaga sektor perikanan tetap menggeliat bahkan terus tumbuh meski situasi global tengah sulit akibat berbagai faktor.

Baca Juga: KKP Sebut Daya Saing Kelautan dan Perikanan RI Bisa Naik

"Tahun ini memang penuh tantangan dan ketidakpastian, untuk itu kami di KKP sesuai arahan Pak Menteri, menyiapkan strategi-strategi khusus untuk memastikan sektor perikanan tetap aman bahkan bisa tumbuh," ungkap Doni Ismanto, di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Sementara itu, Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Erwin Dwiyana menambahkan, berdasarkan data BPS penyerapan produk perikanan di pasar domestik menunjukkan peningkatan dalam dua tahun terakhir. Tahun 2021 sebanyak 12,66 juta ton dan tahun 2022 tumbuh menjadi 13,11 juta ton.

Baca Juga: Punya SDA Laut yang Melimpah, Jokowi: Apa Gak Bisa Kita Hilirisasikan?

Komoditas utama yang paling diincar masyarakat adalah tilapia, lele dan bandeng untuk perikanan budidaya, serta tongkol-tuna-cakalang, kembung, dan teri untuk produk perikanan tangkap.

"Kalau kita melihat peluang, ketika resesi mungkin terjadi di beberapa negara utama, maka kita harus melirik pasar dalam negeri. penyerapan produk perikanan dalam negeri terus meningkat, dan resesi (kemungkinan) tidak terjadilah di Indonesia," ungkap Erwin sebagai narasumber dalam talkshow tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2023 diproyeksikan mengalami penurunan hampir di seluruh negara. Inflasi tinggi juga terjadi di negara-negara tujuan ekspor perikanan Indonesia yakni Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa.

Kondisi tersebut menurutnya menjadi tantangan tersendiri pada sektor perikanan. Namun dia meminta masyarakat tidak khawatir karena Indonesia memiliki banyak produk perikanan yang dapat ditawarkan di pasar lokal maupun internasional.

"Dari seluruh komoditas perikanan dunia, Indonesia hampir memiliki semua spesies. Jadi ini menggambarkan bagaimana kita punya comparative advantage. Kemudian ketika ada masalah di pasar tujuan utama, yang bisa kita lakukan adalah bagaimana membuka pasar baru seperti Australia yang cenderung meningkat (permintaannya). Ada juga Korea Selatan, dan Arab Saudi dengan captive market jamaah haji. Mudah-mudahan April kita bisa ekspor untuk memenuhi katering haji jamaah Indonesia," papar Erwin.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini