JAKARTA - Makanan takjil sering ditemui masyarakat Indonesia selama bulan puasa. Sehingga ketika menjalankan jenis usaha takjil ini terus mengalami perkembangan.
Kebutuhan masyarakat akan makanan ringan dan munculnya jenis makanan baru membuat bisnis ini tidak pernah redup.
Anda bisa meraih kesuksesan dengan berbisnis takjil tanpa modal yang besar. Bagaimana peluang usaha makanan takjil dan strategi apa saja yang harus dilakukan?
Peluang Usaha Makanan Takjil
Makanan takjil umumnya banyak dicari ketika bulan Ramadhan. Contohnya saat menjelang magrib dan berbuka, permintaan makanan takjil melonjak drastis.
Beberapa kue yang paling banyak dibeli yaitu kolak, es dawet, es kelapa muda, gorengan dan kurma.
Anda tak perlu memproduksi seluruh jenis makanan takjil sekaligus, cukup 2 sampai 3 jenis.
Sebelum memulai bisnis takjil, sebaiknya Anda mempelajari cara memasak berbagai jenis takjil. Berikut cara memulai bisnis takjil, Jumat (24/2/2023).
1. Strategi Memulai Usaha Takjil
Merencanakan dengan Matang. Sebelum memulai sebuah bisnis, Anda harus memiliki perencanaan yang matang.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan bisnis takjil antara lain tempat usaha, modal yang diperlukan, jenis takjil yang akan diproduksi, dan target pasar.
Perencanaan diperlukan agar bisnis yang akan Anda mulai dapat berjalan dengan baik. Tanpa perencanaan, bisnis yang Anda impikan mungkin akan terkendala oleh banyak hal.
2. Menentukan Jenis Takjil
Strategi berikutnya yaitu menentukan jenis takjil yang akan dijual. Anda bisa baca referensi-referensi jenis takjil kekinian yang memudahkan anda menentukan menu untuk dijual di sini.
Untuk mengetahui minat calon konsumen, Anda dapat melakukan survei secara langsung. Tujuannya adalah menyesuaikan produk dengan selera konsumen agar peminatnya lebih banyak.
Selain itu, dengan mengetahui selera pasar Anda juga mengurangi kemungkinan produk tidak laku.
Misalnya ada yang menjual takjil jenis tertentu yang tidak laku, kerugian yang harus Anda tanggung cukup besar. Sebab takjil tak bertahan lama layaknya kue kering.
3. Belajar dari Pesaing
Pesaing dalam sebuah bisnis juga bisa dijadikan sebagai pembelajar yang tepat. Misalnya dalam bisnis takjil, Anda bisa menggunakan pengalaman pesaing untuk belajar berbisnis.
Amati di mana pesaing Anda biasa menjual menu takjilnya. Cari tahu juga hal apa yang disukai dan tidak disukai konsumen dari pesaing Anda tersebut.
Ikuti hal-hal yang positif dan hindari hal-hal negatif yang Anda pelajari dari pesaing ketika membangun usaha.
4. Menetapkan Harga
Harga jual sebuah produk harus dihitung dari modal yang dikeluarkan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mencatat seluruh modal yang Anda gunakan untuk membeli bahan-bahan takjil.
Jangan sampai Anda menjual makanan dengan harga terlalu murah dan lebih rendah dari modal. Hal ini akan membuat Anda mengalami kerugian.
Namun Anda juga tidak disarankan untuk mematok harga yang terlalu tinggi terhadap produk yang Anda jual. Masyarakat enggan membeli produk dengan harga yang mahal.
Tenang, Anda tetap bisa menaikkan harga jual seiring dengan berjalannya waktu.
Untuk itu pendataan keuangan dari bisnis kue juga harus diperhatikan, tujuannya agar Anda lebih mudah mengembangkan bisnis Anda. Termasuk dengan menentukan harga takjil yang Anda jual.
Anda bisa gunakan aplikasi pencatat keuangan BukuWarung untuk membantu Anda mendata pengeluaran dan pemasukan bisnis Anda.
Ketika pelanggan sudah memahami kelezatan dan kualitas produk buatan Anda, mereka tak segan untuk membeli lagi meskipun harga yang ditawarkan lebih tinggi.
5. Memahami Pangsa Pasar
Kesuksesan bisnis takjil tak akan datang tanpa diiringi usaha, salah satunya yaitu memahami pangsa pasar.
Bagaimana cara memahami pangsa pasar padahal Anda belum terjun ke bisnis ini? Gunakan pengalaman pesaing sebagai guru terbaik.
Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, Anda sebaiknya belajar dari pesaing.
Pelajari bagaimana pesaing Anda dapat memasuki pasar, jenis takjil apa saja yang dijualnya, bagaimana kualitasnya, serta berapa harganya.
Jadikan informasi tersebut sebagai dasar untuk memasok takjil ke pasaran. Dengan strategi yang tepat, kemungkinan mengalami kerugian akan lebih kecil.
6. Menentukan Lokasi
Lokasi merupakan salah satu hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam memulai bisnis takjil.
Ada beberapa pilihan lokasi yang bisa dijadikan sebagai tempat berjualan, misalnya pasar tradisional, gerai tepi jalan, atau ruko.
Masing-masing lokasi memiliki potensinya masing-masing. Biaya yang Anda butuhkan juga berbeda untuk masing-masing lokasi.
Harga sewa ruko lebih mahal dibandingkan dengan sewa lapak di pasar tradisional.
Perhatikan jenis kue yang Anda jual apakah cocok dengan lokasinya. Contohnya es dawet atau kolak pisang lebih cocok dijual di pasar tradisional.
Anda juga wajib memperhatikan apakah ada pesaing di sekitar lokasi Anda sukses. Keberadaan pesaing akan sangat memengaruhi perkembangan bisnis yang Anda jalankan.
7. Kreatif dan Inovatif
Bisnis takjil termasuk jenis usaha yang cukup tua. Anda perlu melakukan kreasi dan inovasi agar tetap bertahan dan berkembang dalam bisnis takjil.
Salah satu contoh kreativitas dalam bisnis kue rumahan yaitu menciptakan rasa dan bentuk baru. Dengan begitu, konsumen akan merasa lebih tertarik dengan produk Anda.
Inovasi dan kreasi diperlukan untuk menciptakan produk yang unik dan berbeda dari pesaing.
8. Membuat Brand
Brand sangat penting dalam sebuah bisnis makanan. Masyarakat akan mengenal ciri khas produk Anda melalui brand atau merek. Tanpa keberadaan brand, konsumen akan sulit mengenali produk Anda.
Merek juga membuat usaha yang Anda jalankan terkesan lebih serius dan profesional. Promosi juga akan lebih mudah dilakukan apabila Anda memiliki brand sendiri.
9. Kemasan Menarik
Selain brand, Anda juga perlu membuat kemasan yang lebih menarik. Konsumen akan lebih menyukainya.
Bila perlu, Anda bisa memesan gelas plastic cup sablon dengan cetakan sesuai keinginan Anda untuk mempercantik penampilan produk.
10. Promosi
Strategi terakhir dalam berbisnis kue rumahan adalah promosi. Anda bisa melakukan promosi di media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Daftarkan juga usaha Anda di Google Bisnisku agar konsumen dapat menemukan Anda di mesin pencari.
Anda juga bisa melakukan promosi secara offline dengan memberikan tester kepada teman dan kerabat. Promosi seperti ini cukup efektif dilakukan menjelang bulan Ramadhan.
Memulai bisnis takjil bukanlah hal yang sulit. Dengan strategi di atas, Anda bisa meraih kesuksesan dengan mudah.
Terlebih jika Anda memiliki hobi memasak, bisnis ini akan sangat menyenangkan untuk dilakukan.
(Taufik Fajar)