JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan PT Amman Mineral Internasional telah menyampaikan dokumen pendaftaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Adapun, saat ini OJK sedang melaksanakan penelaahan atas dokumen pernyataan pendaftaran tersebut.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menyebut, terkait nilai emisi, jumlah saham dan harga penawaran atas PT Amman Mineral Internasional baru bisa diketahui secara pasti, setelah pelaksanaan penawaran umum perseroan memperoleh izin publikasi dan melakukan penawaran awal atau bookbuilding.
“Saat ini kami belum bisa menentukan nilainya berapa, harganya berapa dan jumlah emisinya berapa,” kata Inarno dalam ‘Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK’, Senin, (27/2/2023).
Melansir Bloomberg, PT Amman Mineral Internasional akan melakukan IPO dengan nilai emisi mencapai USD1 miliar. IPO salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar tersebut ditargetkan berlangsung pada semester pertama tahun 2023 ini.
Dengan nilai emisi sebesar USD1 miliar, IPO Amman Mineral bisa menjadi yang terbesar di Indonesia setelah PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel yang sebesar USD1,3 miliar pada November 2021 lalu. Menurut data Bloomberg, Indonesia telah menjadi pasar IPO paling aktif di Asia Tenggara sepanjang tahun ini.