Maka dari itu, pihaknya berpesan ke Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkeu untuk menyampaikan ke publik, yang selama sudah dilakukan pihak Irjen untuk melakukan kontrol, investigasi, dan examination.
"Kalau dari KPK mendapatkan feedback dari PPATK, kita juga dapat PPATK sumbernya sama, angkanya sama atau enggak, testingnya seperti apa. Jadi kita bekerja bukan berdasarkan emosi, tapi ya berdasarkan data evidence. Tetapi pemihakan terhadap perasaan masyarakat itu harus kita lakukan," ungkap Sri.
Karena itu penting, menurut Sri, yang namanya kredibilitas, persepsi, itu sesuatu yang ada sisi objektifnya tetapi juga ada sisi subjektifnya. Di sisi lain, Kemenkeu berisi lebih dari 78 ribu pegawai, bekerja mengelola Rp3.000 triliun lebih. Pegawai DJP lebih dari 44 ribu orang, mereka bertanggung jawab untuk menerima, mengoleksi penerimaan pajak Rp1.750 triliun tahun lalu, dan tahun ini Rp1.718 triliun.
"Jadi, dalam hal ini, mereka yang sudah bekerja baik, benar, jujur, bahkan ada yang bilang 'saya aja hidupnya pas-pasan', dia harus travelling, dia harus pindah ke berbagai lokasi KPP, pisah sama keluarganya. Mereka itu tersakiti, terkhianati, terlukai, sama seperti kita semuanya," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)