Share

Erick Thohir Jadikan PTPN Lebih Besar dari Perusahaan Sawit Singapura, Begini Caranya

Suparjo Ramalan, MNC Portal · Rabu 01 Maret 2023 12:49 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 01 320 2773317 erick-thohir-jadikan-ptpn-lebih-besar-dari-perusahaan-sawit-singapura-begini-caranya-TcTjfjqoAr.jpg Erick Thohir Mau PTPN Lebih Besar dari Perusahaan Sawit Singapura. (Foto: Okezone.com/PTPN)

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki keinginan supaya Subholding PTPN III di sektor kelapa sawit, Palm Co, lebih besar dari perusahaan minyak sawit asal Singapura, Golden Agri Resources (GAR).

Untuk mewujudkannya, Kementerian BUMN segera mengkonsolidasikan tanah BUMN menjadi perkebunan sawit dengan luas mencapai 600.000 hektare (he). Menurut Erick, penguasaan di sektor hulu harus dilakukan untuk menentukan dan menjaga faktor hilirnya.

Baca Juga: Andalkan Kebun Rakyat, Produksi Sawit Ditargetkan 100 Juta Ton

Contohnya, bila mayoritas kepemilikan lahan sawit dimiliki BUMN, maka perseroan bisa mengontrol pasokan dan harga minyak goreng di pasaran.

"Karena itu kita akan mendorong konsolidasi tanah BUMN namanya Palm Co, 600.000 hektare, will the biggest, lebih besar dari Golden Agri," ungkap Erick, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga: Ekspor Pertanian RI Tembus Rp640 Triliun pada 2022

Menurutnya, pasar minyak goreng di Indonesia masih dikuasai produsen swasta. Sementara, perseroan negara hanya mampu mengendalikan 3% saja.

Follow Berita Okezone di Google News

Perkara ini, menyebabkan operasi pasar BUMN tidak berdampak signifikan atas pengendalian kenaikan harga komoditas atau ketidakmampuan BUMN mengintervensi pasar saat gejolak harga pangan.

Secara kepemilikan, produsen swasta menguasai 56% lahan perkebunan sawit. Sementara, penguasaan lahan oleh BUMN hanya di angka 4%.

Karena itu, Erick berupaya membangunkan BUMN dari tidurnya dengan mengkonsolidasikan lahan-lahan milik perusahaan menjadi perkebunan kelapa sawit. "BUMN juga bisa bangun dari tidur, kalau harga minyak goreng tidak selesai-selesai," ucap dia.

Dari konsolidasi lahan BUMN, akan terbentuk satu ekosistem baru. Di mana, kelapa sawit tidak hanya digunakan sebagai bahan dasar minyak goreng, namun juga digunakan untuk bahan baku produk kecantikan, make up.

"Tapi bukan berarti kita potong swasta, bukan, ayo kita kerja sama-sama, kenapa? Niatnya kita memastikan minyak goreng ada di rakyat, kita memastikan swasta keberatan buat Bioetanol, kita yang buat B35, swasta silahkan buat industri turunan, make up boleh, kan turunan dari kelapa sawit, atau turunan apapun, artinya apa? Ekosistem," tutur dia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini