JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat 26 poin di level Rp15.235 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Rabu (1/3/2023).
Menurut Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi, penguatan rupiah ini didorong oleh kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai masih cukup tahan banting dan aman dari jurang resesi.
"Hal ini tercermin dari angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 5,31%, lebih tinggi dibandingkan 2021 sebesar 3,7%," ujar Ibrahim dalam rilis hariannya.
Bahkan, lanjut dia, ekonomi Indonesia disebut bersiap tancap gas dan pulih dengan cepat tahun ini.
BACA JUGA:Rupiah Sore Ini Melemah Lawan Dolar AS ke Rp15.190/USD
Dunia usaha dan konsumen Tanah Air pun mulai percaya diri untuk meningkatkan ekspansi dan konsumsinya.
Hal ini tercermin dari Indeks Kepercayaan Konsumen, indeks manufaktur, dan kinerja emiten sepanjang tahun lalu yang terus membaik.
Meski demikian, Ibrahim mengatakan, para investor dinilai masih wait and see pada kondisi saat ini, serta mencermati peluang dan tantangan di tengah ketidakpastian ini.
"Pasalnya, kondisi ini tidak hanya mempengaruhi investor institusi, melainkan juga para investor ritel yang tengah menyiapkan masa depan. Pengalaman pandemi dan goncangan ekonomi yang baru saja dilewati membuat setiap orang lebih waspada," tukasnya.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (2/3/2023) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.210 - Rp15.260.
(Zuhirna Wulan Dilla)