"Anda bisa melihat pasar sedikit memburuk, imbal hasil mulai naik setelah laporan manufaktur ISM Februari. Harga komponen yang dibayar, benar-benar melonjak, mematahkan penurunan harga beruntun selama empat bulan," kata Kepala Strategi Pasar di Ameriprise Financial di Troy, Michigan, Anthony Saglimbene merujuk pada Indeks Pembayaran Harga Manufaktur ISM yang dipandang sebagai indikator inflasi.
"Itu hanyalah bukti lain yang telah kami lihat selama beberapa minggu terakhir bahwa inflasi tetap lebih kuat daripada yang dipikirkan kebanyakan orang pada Januari," tambahnya.
Saglimbene menambahkan pasar obligasi baru-baru ini menunjukkan ada kemungkinan lebih besar Fed dapat memindahkan suku bunga terminal mendekati 6,0%.
Ekuitas AS telah berada di bawah tekanan baru-baru ini di tengah prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve guna mengendalikan inflasi yang tetap tinggi. Untuk Februari, Dow turun 4,2%, S&P 500 turun 2,6%, dan Nasdaq yang padat teknologi turun 1,1%.
(Zuhirna Wulan Dilla)