JAKARTA - Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Kamis (2/3/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut.
Dikutip Antara, penguatan ini didorong oleh dolar AS yang lebih lemah setelah aktivitas manufaktur China berkembang pada laju tercepat sejak April 2012, membuat para pedagang menjauh dari mata uang aman dolar.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terkerek USD8,70 atau 0,47% menjadi ditutup pada USD1.845,40 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.852,50 dan terendah di USD1.829,60.
 BACA JUGA:Harga Emas Dunia Menguat di Tengah Inflasi Tinggi di Eropa
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei terangkat 2,40 sen atau 0,11%, menjadi ditutup pada USD21,095 per ounce. Platinum untuk pengiriman April menguat USD6,30 atau 0,66%, menjadi menetap pada USD961,80 per ounce.
Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mengatakan dalam percakapan dengan para pemimpin bisnis di Sioux Falls, South Dakota, bahwa dia berpikiran terbuka untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin.
Follow Berita Okezone di Google News