JAKARTA - Harga emas dunia berjangka merosot pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (3/3/2023). Hal ini pun menghentikan kenaikan selama tiga hari berturut-turut karena investor melakukan aksi ambil untung setelah dolar AS naik menyusul angka klaim pengangguran yang menunjukkan pasar pekerjaan AS masih kuat.
Dikutip Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD4,90 atau 0,27% menjadi ditutup pada USD1.840,50 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.845,30 dan terendah di USD1.835,90.
Adapun untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei melemah 19,40 sen atau 0,92%, menjadi ditutup pada 20,901 per ounce. Platinum untuk pengiriman April terangkat USD1,40 atau 0,15%, menjadi menetap pada USD963,20 per ounce.
Meski demian emas masih kokoh. Ini mungkin menunjukkan permintaan bank-bank sentral atas emas telah kembali, menurut analis pasar. Ini juga dapat menyoroti permintaan konsumen yang kuat, terutama dari China.
Data China yang positif menunjukkan pemulihan ekonomi yang kuat setelah negara itu melonggarkan sebagian besar tindakan anti-Covid awal tahun ini, dan menjadi pertanda baik bagi permintaan komoditas-komoditas di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.