JAKARTA - Rencana impor kereta bekas nampaknya mendapat lampu hijau dari Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang. Namun Agus memberikan beberikan catatan dalam hal ini.
Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa kebijakan importasi harus mempertimbangkan keseimbangan antara penggunaan industri dalam negeri, penyerapan tenaga kerja (apabila kebijakan retrovit), dan pelayanan transportasi publik.
"Importasi tetap ada dalam opsi, walaupun tidak prioritas (apalagi barang bekas). Kebijakan bisa berupa retrovit atau gabungan antara retrovit dan importasi," kata Agus dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia , Minggu (5/3/2023)
Agus menegaskan bahwa rencana impor seharusnya direncanakan secara matang. Sehingga impor tersebut tidak mengganggu industri dalam negeri.
"Catatan yang terpenting adalah perencanaan kebutuhan kereta api seharusnya lebih terstruktur dan sistematis, jangka menengah dan jangka panjang. Sehingga semua stakeholders siap," kata dia.
Lebih lanjut, Agus menekankan bahwa kasus impor seperti ini tidak boleh terulang lagi kedepannya. "Ke depan kasus seperti ini, apalagi impor tidak boleh terulang lagi," tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News