JAKARTA - Komisi VII DPR melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jepang. Adapun agendanya mengecek tata kelola minyak dan gas Jepang dan sekaligus melihat kondisi kereta bekas 1994 yang ingin diimpor PT Kereta Cepat Indonesia (KCI).
“Iya betul (kunker), kami memang ada agenda kunjungan kerja ke Jepang dalam rangka meninjau tata kelola industri pengolahan mineral dan migas disana. Dan sekaligus ingin melihat secara langsung kondisi sebenarnya kereta bekas Jepang berusia hampir 3 dasawarsa yang membuat PT KCI ngotot untuk mengimpor barang tersebut,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi, Senin (6/3/2023).
Baca Juga: BACA JUGA:
“Kebetulan agendanya pas lagi ke Jepang, ya sekalian aja melihat kereta bekas itu. Kita tidak ingin PT KCI gegabah dalam memilih alat transportasi untuk rakyat. Tragedi kecelakaan kereta Bintaro yang banyak memakan korban harus kita jadikan pengalaman berharga dalam pengelolahan transportasi kereta,” sambungnya.
Menurutnya, ketersediaan suku cadang juga perlu menjadi perhatian, karena kereta yang akan diimpor oleh PT. KCI adalah produksi tahun 1994. Sehingga, jangan sampai suku cadangnya membuka potensi penyimpangan biaya perawatan.
Baca Juga: BACA JUGA:
“Ketersediaan suku cadang harus juga menjadi perhatian, apalagi kereta yang mau di impor PT KCI itu buatan tahun 1994. Jangan sampai entar terjadi praktek penggunaan suku cadang kanibal, yang tidak ada price list harga sehingga membuka ruang untuk penyimpangan biaya perawatan,” terangnya.
Follow Berita Okezone di Google News