Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Produk Peternakan RI Penuhi Kebutuhan Ayam di Singapura

Safina Asha Jamna , Jurnalis-Kamis, 16 Maret 2023 |14:15 WIB
Produk Peternakan RI Penuhi Kebutuhan Ayam di Singapura
RI Ekspor Ayam ke Singapura. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang salah satu produk peternakan Indonesia, yakni daging ayam beku dan olahan memasok kebutuhan pasar Singapura.

“Di bidang perdagangan, mulai masuknya produk peternakan Indonesia memasok kebutuhan ayam di Singapura,” kata Jokowi, dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong usai Leaders’ Retreat, dikutip dari Antara, di Singapura, Kamis (16/3/2023).

Menurut data Kementerian Pertanian (Kementan), Indonesia mulai 2022 mendapat akses pasar untuk ekspor produk ayam dan turunannya ke Singapura. Persetujuan akses pasar diperoleh setelah Badan Pangan Singapura atau Singapura Food Agency (SFA) mengunjungi Indonesia guna mengaudit keamanan pangan dan kontrol kesehatan hewan.

Tim dari Singapura itu mengunjungi berbagai fasilitas seperti peternakan, layanan karantina, dan laboratorium untuk lebih memahami sistem regulasi yang ada di Indonesia.

Indonesia pada 2022 mengalokasikan target ekspor ayam ke Singapura hingga 1.000 ton dengan nilai Rp40 miliar. Pada 2022, produksi daging ayam Indonesia mencapai 3,88 juta ton.

Dalam Leaders’ Retreat itu, Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong juga membahas mengenai tingginya minat investor Singapura untuk bekerja sama membangun Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, kesepakatan investasi di bidang energi baru terbarukan, kerja sama di bidang digital dan investasi pusat data serta pengembangan SDM di bidang teknologi informatika.

Selanjutnya, Jokowi dan Lee Hsien Loong juga membahas mengenai penguatan pelayanan kesehatan dasar dan teknologi kesehatan, serta investasi pengembangan rumah sakit di Indonesia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement