Share

Emas Jadi Pilihan Investor, Harga Tembus USD2.000/Ounce

Mutiara Oktaviana, Okezone · Selasa 21 Maret 2023 08:18 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 21 320 2784783 emas-jadi-pilihan-investor-harga-tembus-usd2-000-ounce-zgS8yzSK86.jpg Harga Emas Naik Usai Kesepakatan Akuisisi Credit Suisse. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - Harga emas menembus level USD2.000 per ounce atau mengalami kenaikan di akhir perdagangan Senin. Kenaikan ini pun memperpanjang keuntungan karena kekhawatiran atas penularan krisis sektor perbankan global berlanjut.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange naik USd9,30 atau 0,47% menjadi USD1.982,80 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi USD2.014,90 dan terendah di USD1.970,00.

Emas sempat menembus di atas USd2.000 karena pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS memicu kekhawatiran lebih banyak terhadap kejatuhan sektor perbankan. Hal ini mendorong permintaan safe-haven yang sangat besar untuk emas.

Harga emas telah naik dengan cepat sejak krisis perbankan AS meletus lebih dari seminggu yang lalu dengan pengambilalihan dua pemberi pinjaman menengah, Silicon Valley Bank dan Signature Bank, oleh Federal Deposit Insurance Corp karena deposan menarik miliaran dolar dari mereka setelah takut tentang solvabilitas mereka.

Silicon Valley kemudian mengajukan perlindungan kebangkrutan. Bank ketiga, First Republic Bank juga mengarungi masalah meskipun menerima suntikan tunai sebesar 30 miliar dolar AS dari konsorsium bank-bank AS.

Krisis perbankan telah menyebar ke Eropa, dengan Credit Suisse Group, salah satu nama terkemuka di perbankan investasi global, harus mencari bantuan dari bank sentral Swiss.

Beberapa serbuan investor menuju aset-aset safe-haven mereda pada Senin (20/3/2023) setelah bank investasi Swiss UBS mengatakan akan membeli rekan yang terlilit kesulitan likuiditas Credit Suisse dan JPMorgan tampaknya membuat kemajuan dalam menyelamatkan First Republic.

Follow Berita Okezone di Google News

"Emas mempertahankan momentum bullish-nya meskipun turun 45 dolar AS dari tertinggi intraday USD2.010 karena harga menunjukkan ketahanan yang diperhitungkan dari terendah USD1.965," kata Kepala Ahli Strategi Teknis SKCharting.com, Sunil Kumar Dixit, dikutip dari Antara, Selasa (21/3/2023).

Jatuhnya indeks dolar AS juga mendukung emas. Dolar melemah pada Senin (20/3/2023) karena para pedagang dengan hati-hati mempertimbangkan pengambilalihan Credit Suisse oleh raksasa perbankan Swiss UBS dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,42 persen menjadi 103,2828.

Sementara itu, investor sekarang sedang menunggu hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu (22/3/2023).

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei terdongkrak 18,40 sen atau 0,82% menjadi USD22,646 per ounce. Platinum untuk pengiriman April bertambah USD18,20 atau 1,86% menjadi USd996,80 per ounce.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini