JAKARTA - Viral pegawai Ditjen Bea Cukai yang diduga menghina rakyat dengan sebutan babu, saat menanggapi keluhan melalui akun media sosialnya.
Widy Heriyanto, pegawai Ditjen Bea Cukai menjadi viral karena cuitannya yang dianggap menghina saat menanggapi keluhan seorang pengguna soal pajak.
Awalnya, seorang developer game Indonesia melalui akun twitternya bercerita sering menang award dari luar negeri namun sering kena pajak bea cukai saat hadiahnya tiba di Indonesia.
Alih-alih membalas dengan profesional, Widy Heriyanto dengan akun @wadawidy justru malah menanggapi keluhan tersebut dengan hinaan dan kata yang tak pantas.
"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," tulisnya saat menanggapi keluhan dari developer game tersebut.
"2013 kejadian, sampai sekarang masa nggak pernah baca. Baca dulu dong, jangan cuma ngeluh tapi lo-nya juga nggak cari tahu. Nggak perlu jadi (pegawai) Bea Cukai buat ngasih paham 'barang impor ya wajib bayar pajak impor' dan jangan menggeneralisir case lo dengan bawa 'WNI se-Indonesia komplain", tambahnya.
Balasannya tersebut pun membuat netizen geram dan menyerangnya. Namun, bukannya mereda pegawai Ditjen Pajak tersebut justru malah memperpanas situasi dengan menghina netizen yang membela sebagai babu.
Masalah ini membuat juru bicara Kemenkeu, Yustinus Prastowo angkat bicara. Ia meminta para pegawai di lingkungan Kemenkeu agar bisa lebih menahan diri dan menjaga sikap.
Prastowo juga menyebut kalau pihaknya sudah koordinasikan dengan unit kepatuhan internal untuk tindak lanjut permasalahan tersebut. "Kami monitor dan koordinasikan. Situasi sedang panas dan keruh, sebaiknya tak nambah gaduh," ucapnya.
Setelah menjadi viral, Widy Heriyanto membuat permintaan maaf melalui akun twitternya @wadawidy. Namun saat ini akun tersebut sudah di-protect.
“Permohonan maaf saya untuk Kris & Team, dan seluruh masyarakat yang tersinggung dengan cuitan saya,” tulis Widy di akun twitternya.
(Feby Novalius)