JAKARTA — Electronic Arts Inc akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 6% tenaga kerjanya atau setara 800 karyawan. Selain itu, penerbit video game FIFA tersebut juga akan mengurangi ruangan kantor.
EA memiliki sekira 12.900 karyawan pada akhir Maret 2022, dengan PHK ini akan menghemat biaya sekira USD170 juta hingga USD200 juta.
"Saat kami mendorong perusahaan pada fokus yang lebih besar di seluruh portofolio kami, kami mengurangi biaya-biaya yang tidak berkontribusi pada strategi kami dengan merestrukturisasi beberapa tim kami," ujar CEO Electronic Arts Andrew Wilson dilansir Reuters (30/3/2023).
EA erupakan perusahaan penerbit video game ternama seperti FIFA dan The Sims akan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bekerja di perusahaan lain. Bila mereka tidak mendapatkannya, perusahaan juga akan memberikan pesangon dan sejumlah manfaat tambahan.
Adapun penerbit video game juga berjuang dengan tingkat penjualannya karena adanya penurunan pengeluaran pemain video game dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Menurut perusahaan analitik Circana, pengeluaran masyarakat untuk video game di semua platform turun hingga 2%.
Electronic Arts menurunkan perkiraan pemesanan tahunannya pada bulan Januari setelah menunda perilisan game berdasarkan waralaba Star Wars. Game Hogwarts Legacy yang baru diluncurkan dari Warner Bros Discovery (WBD.O) menduduki puncak tangga penjualan videogame pada bulan Februari, menurut Circana.
Hal ini pun menambah daftar panjang PHK di perusahaan teknologi yang telah memimpin putaran terakhir PHK karena perusahaan AS bersiap untuk potensi penurunan ekonomi di tengah kenaikan suku bunga di seluruh dunia.
Sebelumnya, Meta Platforms Inc (META.O) dan Amazon.com Inc (AMZN.O) mengumumkan pemutusan hubungan kerja putaran kedua bulan ini. PHK perusahaan teknologi mencapai 63.000 dalam dua bulan pertama tahun ini, menurut data dari Challenger, Gray & Christmas Inc.
(Dani Jumadil Akhir)