Tetapi saat dirinya menjadi sopir angkot, seakan-akan nasib baik berpihak kepadanya.
Pada tahun 1969 dia bertemu dengan seorang pengusaha kayu asal Malaysia, Bong Sun (Burhan Uray).
Pertemuan itulah Prajogo diajak untuk bergabung di perusahaan milik Bong,yaitu PT Djajanti Grup.
Singkat cerita, pada 1976
dirinya ditunjuk sebagai General Manager (GM) Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur.
Hal ini didapatkan olehnya berkat kerja keras Prajogo selama bekerja kurang lebih tujuh tahun.
BACA SELENGKAPNYA: Kisah Inspiratif Sopir Angkot yang Kini Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Punya Harta Rp84,6 Triliun
(Zuhirna Wulan Dilla)