Mau Mudik Lancar dan Aman? Simak Tips dari Kemenhub
"Kemudian selanjutnya kalau kendaraan pribadi juga, ya, pastikan dari sekarang bahwa kendaraannya memang layak untuk dipakai jarak jauh. Kita lebih baik mengantisipasi kondisi terburuk ya. Kondisi terburuk adalah macetnya berjam-jam. Kan ada mobil-mobil yang mungkin tidak siap sehingga overheat dan sebagainya, akhirnya macet, mogok," lanjutnya.
Kemudian, pemudik juga diimbau untuk memantau situs resmi BMKG agar terhindar dari cuaca buruk yang bisa berdampak ke kecelakaan lalu lintas.
"Nah makanya harus dipastikan siap untuk jarak jauh dalam kondisi terburuk, termasuk cuaca. BMKG sendiri sudah mengatakan ada potensi juga cuaca ekstrim di beberapa tempat, jadi harus siap," ucapnya.
Adita juga mengingatkan pemudik dari sekarang menjaga kesehatan fisiknya. Ini adalah poin penting menurutnya karena kondisi yang sehat membuat pemudik nyaman berpergian jauh.
"Dan tentunya siap juga sehatnya, ya, bugar, meskipun bulan puasa jangan memaksakan diri. Kalau memang harus istirahat ya istirahat," imbaunya.
Terakhir, dia menegaskan ke pemudik untuk tidak memaksakan melanjutkan perjalanan dalam keadaan lelah dan mengantuk.
Di mana pemudik diminta untuk bisa istirahat sejenak di rest area yang tersedia.
"Rest area terdekat dimanfaatkan. Tahun lalu tuh mbak, banyak yang gak mau berhenti di rest area yang bukan favoritnya. Rest area favorit, tuh, salah satu rest area di KM 57 di Cipularang," lanjutnya.
Sehingga Adita meminta pemudik jangan memaksakan dan pilah-pilih tempat istirahat jika kondisi sudah tak memungkinkan.
"Jadi tidak harus menunggu rest area. Silahkan di setiap pintu tol itu pasti ada kantor Jasa Marga itu bisa dipakai untuk masyarakat. Jadi maksud kami adalah gunakan yang paling awal tersedia. Gunakan kesempatan pertama, jangan menunda-nunda dan jangan memilih. Kalo pilih-pilih nanti malah kena efeknya, ya. Jadi itu sih, kira-kira tipsnya, khususnya buat kendaraan pribadi, ya. Jadi supaya diperjalanannya lebih lancar," tandasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)
