JAKARTA – Laba PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) meroket tajam menjadi Rp1,08 triliun tahun 2022. Realisasi laba ASRI melejit 645,47% secara year-on-year (yoy) dibandingkan 2021 senilai Rp145,69 miliar.
Hal itu mendorong laba per saham dasar ASRI tumbuh menjadi Rp55,27 per saham, dari semula Rp7,41 per saham, dikutip dari laporan keuangan ASRI, Rabu (12/4/2023).
Kontribusi pendapatan usaha ASRI menyerap Rp4,49 triliun, alias tumbuh 57,81% yoy, dari tahun 2021 senilai Rp2,84 triliun.
Segmen real estat berkontribusi utama terhadap penjualan ASRI, yang mayoritas berasal dari tanah dan rumah ruko, masing-masing Rp1,63 triliun, dan Rp1,42 triliun. Sedangkan penjualan apartemen mencapai Rp881,37 miliar.
Pemasukan hospitality dan prasarana menyerap Rp506,81 miliar. Beberapa yang utama adalah pendapatan sewa-fasilitas Rp207,12 miliar, hingga pengelolaan kota Rp182,91 miliar.
Sedangkan pemasukan dari sisi pariwisata membukukan Rp131,80 miliar, antara lain dari tiket Rp70,81 miliar, restoran Rp14,75 miliar, dan sewa Rp29,26 miliar.
Beban pokok ASRI membengkak 39,18% yoy menjadi Rp1,86 triliun menyusul peningkatan penjualan. Demikian juga biaya penjualan, administrasi, hingga beban keuangan yang ikut terdongkrak.
Dari sisi neraca, jumlah aset ASRI meningkat 1,66% yoy menjadi Rp22,29 triliun. Jumlah utang (liabilitas) berkurang 5,98% yoy menjadi Rp11,65 triliun, sedangkan modal naik 11,60% yoy di angka Rp10,64 triliun.
Hingga akhir tahun lalu, ASRI menggenggam kas dan setara kas Rp1,43 triliun, naik Rp400 miliar lebih karena peningkatan kas dari aktivitas operasional.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)