Sehingga, dia mengatakan bahwa memang tidak langsung diekspor dari sisi komoditas mineral secara raw materials. Namun di sisi lain, BM masih tumbuh sebesar 8,84%, didorong oleh pelemahan kurs Rupiah dan komoditas utama yang masih tumbuh meskipun kinerja impor sudah mulai menurun.
Penerimaan BM yang terbesar, sebut dia, berasal dari kendaraan roda empat, gas, suku cadang, mesin tambang, dan bahan plastik.
"Kemudian kinerja penerimaan cukai turun 0,72%, ini disebabkan penurunan produksi di Januari 2023, utamanya dari rokok SKM dan SPM golongan 1. Ini karena perpindahan dari produksi rokok golongan 3 yang mengalami kenaikan, sedangkan golongan 1 dan 2 menurun," tandas Sri.
(Taufik Fajar)