JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman, Robert Habeck di Berlin. Menko Airlangga dan rombongan langsung berkunjung ke Kantor Kementerian Urusan Ekonomi dan Iklim Federal Jerman di Berlin dan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Habeck.
“Kami sangat senang bahwa Indonesia telah kembali ditunjuk sebagai Partner Country Hannover Messe untuk yang ketiga kalinya dan merupakan kehormatan bagi Jerman untuk menerima Presiden Joko Widodo dan delegasi Indonesia dalam kunjungan tersebut, termasuk hasil pembicaraan Presiden RI dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz,” ungkap Menteri Habeck dalam sambutannya, Selasa (18/4/2023).
Selain promosi industri unggulan Indonesia dalam menerapkan industri 4.0, telah disepakati sejumlah kesepakatan Bisnis dan Government to Business di berbagai sektor seperti renewable energy pada acara Indonesia-Germany Business Summit setelah acara pembukaan Paviliun Nasional oleh Presiden Joko Widodo di pameran Hannover Messe 2023 pagi harinya, dengan estimasi kerja sama senilai USD2 Milyar dan diharapkan akan menyerap sebanyak 80,000 pekerja. Hal ini menunjukkan hubungan dan kerjasama ekonomi yang sangat erat dan saling menguntungkan antara Indonesia-Jerman.
Sebelumnya pada tanggal 11 April 2023, Menko Airlangga dan Menteri Habeck secara virtual telah menandatangani kesepakatan pembentukan platform kerja sama ekonomi dan investasi (Joint Declaration of Intent on Indonesia – Germany Joint Economic and Investment Committee/JEIC) yang nantinya tidak hanya melibatkan kalangan pemerintah, namun dirancang melibatkan swasta dengan tujuan meningkatkan kerjasama sektor ekonomi dan investasi.
Joint Committee tersebut mencakup sektor yang cukup luas, yakni
• Perdagangan
• Industri
• Investasi
• Lingkungan hidup dan sumber daya alam
• Energi
• Maritim
• Pariwisata
• Kesehatan
• Pendidikan vokasi dan pelatihan tenaga kerja
• penelitian dan inovasi
• Ekosistem bisnis rintisan/start up
• Pengembangan UMKM.
Kedua Menteri telah membahas sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama termasuk upaya mempercepat penyelesaian Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), upaya hilirisasi industri di Indonesia, isu lingkungan dan ekonomi hijau serta transisi energi.
“Indonesia memiliki komitmen kuat di bidang lingkungan, termasuk isu berkelanjutan dan dan deforestasi. Namun demikian upaya penguatan tersebut jangan sampai merugikan livelihoods/penghidupan dari para petani kecil dan kalangan UMKM,” tukas Menko Airlangga.
Dengan platform kerjasama yang baru disepakati, kedua Menteri sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan IEU-CEPA yang akan memasuki putaran ke-14 di Brussel bulan Mei. Dalam kaitan ini kedua negara juga sepakat menerapkan sikap fleksibilitas dan pragmatisme dalam perundingan untuk mencari solusi, terutama isu sustainability. Jerman sebagai ekonomi terbesar di Eropa siap membantu percepatan penyelesaian perundingan IEU-CEPA.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)