Dolar AS Lesu, Harga Emas Melesat Jadi USD2.019/Ounce
JAKARTA - Harga emas naik pada akhir perdagangan Kamis. Harga emas berbalik menguat setelah turun sehari sebelumnya karena dolar AS jatuh.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange naik USD11,80 atau 0,59% menjadi USD2.019,10 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD2.024,20 dan terendah sesi di USD2.002,20.
Greenback mencapai sesi terendah terhadap yen dan euro setelah data menunjukkan klaim pengangguran mingguan yang lebih tinggi. Kemudian terjadi penurunan tajam dalam aktivitas bisnis dan penjualan rumah yang lebih rendah.
Departemen Tenaga Kerja AS mencatat bahwa klaim pengangguran awal AS naik 5.000 menjadi 245.000 dalam pekan yang berakhir 15 April. Para ekonom memperkirakan klaim 247.500.
Indeks Manufaktur Fed Philadelphia merosot ke negatif 31,3 pada April dari negatif 23,2 di bulan sebelumnya. Ini adalah pembacaan kedelapan berturut-turut di bawah nol dan kesepuluh dalam 11 bulan terakhir.
National Association of Realtors (NAR) mengatakan bahwa total penjualan rumah yang ada di AS turun 2,4% dari Februari ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,44 juta unit pada Maret. Tahun ke tahun, penjualan turun 22% dari 5,69 juta unit pada Maret 2022.
Indeks Ekonomi Utama Conference Board untuk Amerika Serikat turun sebesar 1,2% pada Maret menjadi 108,4, menyusul penurunan sebesar 0,5% pada Februari.
