JAKARTA — Perusahaan daging terbesar Amerika Serikat, Tyson Foods Inc (TSN.N) akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10% karyawan perusahaan. Hal ini disampaikan perusahaan melalui Kepala Eksekutif Tyson Foods Inc, Donnie King kepada karyawan pada hari Rabu (26/4).
PHK adalah langkah pemotongan biaya terbaru yang dilakukan lantaran perusahaan bergulat dengan penurunan laba dan perjuangan untuk meningkatkan hasil dalam bisnis ayam ikoniknya.
"Kami akan mendorong efisiensi dengan berfokus pada inisiatif yang lebih sedikit dengan intensitas yang lebih besar dan menghilangkan duplikasi pekerjaan," ujar Kepala Eksekutif Tyson Foods Inc, Donnie King dilansir Reuters, Kamis (27/4/2023).
Diskusi dengan sebagian besar karyawan yang terkena dampak dijadwalkan berlangsung pada pekan ini. Saham ditutup 1,1% lebih rendah di USD 60,35 pada hari Rabu.
Berdasarkan pengajuan peraturan (regulatory filings) Tyson memiliki sekitar 6.000 karyawan AS yang bekerja di kantor perusahaan pada 1 Oktober dan 118.000 pekerja di lokasi non-perusahaan seperti pabrik daging dan gudang.
Beberapa karyawan perusahaan sudah berhenti setelah perusahaan pada bulan Oktober memindahkan semua pekerjaan ke kantor pusatnya di Springdale, Arkansas. Kendati demikian, pengurangan 10% dalam peran perusahaan bukan terjadi karena karyawan memilih untuk meninggalkan perusahaan daripada pindah ke Arkansas.