JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak sideways pasca kenaikan suku bunga The Fed. Head of Business Development PT. FAC Sekuritas Indonesia, Kenji Putera Tjahaja mengatakan, untuk prospek ke depannya, IHSG memang sudah menembus 6.971 namun turun, tetapi diharapkan bisa break lagi ke 6.900.
"Karena untuk prediksi sendiri reaksi IHSG masih bergerak agak sideway yaitu sekitar 6.810 sampai 6.855 ini kita harapkan supaya market domestik tidak terlalu was-was terhadap sentimen global sekarang," ujar Kenji dalam Power Breakfast IDX, Kamis (4/5/2023).
Adapun saat ini investor lokal dan asing bisa melakukan net sell ketika terjadi gejolak yang berada di global. Meskipun sejauh ini asing masih membukukan Rp14 triliun.
"Memang dengan adanya kenaikan suku bunga The Fed pun kita sudah expect dan sentimen tadi, memang rata-rata wajar jika investor atau di pasar modal khususnya bersifat risk off," kata dia.
Risk off tersebut dalam arti menghindari modal-modal investasi yang risikonya medium ke high.
"Tapi kembali lagi saya bilang pelaku pasar asing pun masih masuk di pasar kita dan kita bisa manfaatkan cari saham yang secara teknikal cukup bagus untuk masuk dan jangan lupa fundamentalnya kita bisa melakukan net buy sedikit-sedikit," jelas Kenji.
Berikut saham pilihan rekomendasi Head of Business Development PT. FAC Sekuritas Indonesia, Kenji Putera Tjahaja.
CPIN 4.330 – 5.100 Trading BUY
CMRY 4.560 – 4.810 Trading BUY
MAPI 1.350 – 1.580 BUY
JSMR 3.230 – 3.370 BUY
(Kurniasih Miftakhul Jannah)