Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Fakta Inflasi April 0,33%, Nomor 2 Biang Keroknya

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Sabtu, 06 Mei 2023 |04:30 WIB
6 Fakta Inflasi April 0,33%, Nomor 2 Biang Keroknya
Inflasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan bahwa inflasi di bulan April 2023 mencapai 0,33% secara month-to-month (mtm). Dibandingkan dengan tahun lalu, inflasinya mencapai 4,33%.

"Berdasarkan tahun kalender, atau April 2023 terhadap Desember 2022, inflasinya 1,01%," ujar Kepala BPS, Margo Yuwono dalam Rilis BPS di Jakarta.

BPS mencatat terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,36 pada Maret 2023, menjadi 114,74 pada April 2023.

Berikut yang dirangkum Okezone, Sabtu (6/5/2023) tentang inflasi April 2023.

1. Inflasi capai 0,33% di April 2023

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi di bulan April 2023 mencapai 0,33% secara month-to-month (mtm). Dibandingkan dengan tahun lalu, inflasinya mencapai 4,33%.

“Tingkat inflasi bulanan April 2023 ini lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi di bulan Maret 2023,” ujar Kepala BPS, Margo Yuwono dalam Rilis BPS di Jakarta.

"Berdasarkan tahun kalender, atau April 2023 terhadap Desember 2022, inflasinya 1,01%," lanjutnya.

BPS mencatat terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,36 pada Maret 2023, menjadi 114,74 pada April 2023.

2. Kelompok transportasi jadi penyumbang inflasi paling besar

Berdasarkan kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi bulanan terbesar pada April 2023 adalah pada kelompok Transportasi dengan inflasi sebesar 0,84% dan andilnya kepada inflasi bulan April 2023 sebesar 0,11%.

"Menurut komoditas, penyebab inflasi di bulan April 2023 di antaranya adalah dari angkutan udara, yaitu sebesar 0,06%, diikuti angkutan antar kota dengan andil sebesar 0,03%, kemudian diikuti komoditas emas dan perhiasan dengan andil sebesar 0,02%," ungkap Margo.

3. Inflasi momen ramadhan dan lebaran relatif lebih rendah

Berdasarkan tinjauan khusus BPS, inflasi pada momen Ramadhan dan lebaran 2023 relatif lebih rendah dibandingkan dengan lebaran 2022. "Ini dipengaruhi oleh, yang pertama, pasokan komoditas hortikultura yang relatif terjaga, ditopang aktivitas panen sepanjang Maret-April," tambah Margo.

4. Daging ayam, beras hingga rokok juga ambil andil inflasi bulan ini

Kemudian, komoditas daging ayam ras memberikan andil kepada inflasi bulan April sebesar 0,02%, beras andilnya 0,02%, dan rokok kretek filter dengan andil inflasi sebesar 0,02%.

5. Daftar kelompok yang alami deflasi

BPS melaporkan bahwa seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi pada April 2023, kecuali pada kelompok pengeluaran untuk Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan.

"Di bulan April, sektor tersebut mengalami deflasi namun andilnya sangat kecil terhadap inflasi di bulan April 2023," ucap Margo.

Deflasi cabai merah dan cabai rawit, lanjutnya, juga meredam tingkat inflasi umum.

"Selain itu, andil inflasi beberapa komoditas pangan relatif lebih rendah dibandingkan momen lebaran pada tahun-tahun sebelumnya," katanya.

6. 77 kota alami inflasi, tertinggi Jayapura

BPS juga melaporkan bahwa 77 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi, dengan catatan inflasi di 32 kota IHK lebih tinggi dari inflasi nasional.

"Inflasi tertinggi adalah di Kota Jayapura sebesar 1,44% dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain tarif angkutan udara, ikan segar, tomat, beras, rokok kretek filter, dan cabai rawit," ucap Margo.

Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di kota Meulaboh, sebesar -0,70%.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement