JAKARTA - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) rugi bersih USD14,988 juta atau Rp219 miliar (kurs Rp14.712) memburuk dibanding periode sama tahun lalu masih bukukan laba bersih senilai USD668,81 ribu.
Dikutip Harian Neraca, Kamis (11/5/2023) kondisi ini membawa saldo laba berkurang 10,79% dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD124,21 juta. Sementara penjualan turun 23,1% dibanding kuartal pertama 2022 menjadi USD22,207 juta.
Pasalnya, PSAB tidak lagi melakukan penjualan ke PT Aneka Tambang Tbk(ANTM) pada kuartal pertama 2023, sedangkan kuartal pertama 2022 terbilang USD25,865 juta.
Namun penjualan ke Metalor Technologies Singapore Pte, Ltd melambung 20.600% menjadi USD20,743 juta. Tapi penjualan ke Beijing Fuhaihua Import and Export Corp Ltd menyusut 1,8% menjadi USD1,463 juta.
Lalu beban pokok penjualan dapat ditekan 49,09% menjadi USD8,41 juta. Alhasl laba kotor tumbuh 11,2% menjadi USD13,796 juta.
Selanjutnya, beban usaha melonjak 116,2% menjadi USD 22,524 juta. Pemicunya, kuartal pertama 2023 perseroan mengalami rugi lain lain bersih USD6,138 juta.
Berbanding terbalik dengan kuartal pertama 2022 yang membukukan laba lain lain bersih USD4,847 juta. Akibatnya, PSAB mengalami rugi sebelum pajak USD8,728 juta.
Sementara itu, total kewajiban bertambah 8,19% dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD462,49 juta. Pada sisi lain, jumlah ekuitas berkurang 3,9% dibanding 31 Desember 2022 menjadi USD365,71 juta.
(Taufik Fajar)