JAKARTA — Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan dampak gagal bayar utang AS bisa mengguncang ekonomi global. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers menjelang pertemuan dengan Group of Seven (G7) di Jepang.
Yellen kembali mendesak Kongres untuk menaikkan batas utang USD31,4 triliun dan mencegah gagal bayar (default) yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pasalnya, gagal bayar tersebut akan memicu penurunan ekonomi global dan berisiko merusak kepemimpinan ekonomi global AS.
"Strategi yang selama beberapa tahun terakhir dilakukan untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi akan hancur. Itu akan memicu penurunan global yang akan membuat kita mundur lebih jauh," ujar Menkeu AS Janet Yellen, dilansir Reuters, Kamis (11/5/2023).
Yellen mengatakan, bila kongres tidak menaikan plafon utang, maka akan terjadi krisis yang dibuat oleh pemerintah AS itu sendiri. Ancaman default pun dapat menyebabkan penurunan peringkat kredit pemerintah AS, seperti yang terjadi selama pertarungan plafon utang pada tahun 2011.
Ketika ditanya tentang langkah-langkah yang dapat diambil oleh pemerintahan Biden setelah gagal bayar, Yellen menekankan bahwa anggota parlemen harus menaikkan plafon utang.
"Tidak ada alternatif bagus yang akan menyelamatkan kita dari bencana. Saya tidak ingin masuk ke peringkat alternatif mana yang lebih baik daripada yang lain, tetapi satu-satunya hal yang masuk akal adalah menaikkan plafon utang dan menghindari konsekuensi mengerikan yang akan datang," imbuhnya.