Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mulai Diuji Coba, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipasok Listrik 3.465 KVA

Arif Budianto , Jurnalis-Kamis, 18 Mei 2023 |10:36 WIB
Mulai Diuji Coba, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipasok Listrik 3.465 KVA
Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (foto: Okezone.com/KCIC)
A
A
A

BANDUNG - PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) menyelesaikan penyambungan listrik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Karawang dengan menyuplai 3.465 KVA. Selesainya penyambungan seiring akan dilakukannya proses uji coba dalam waktu dekat.

Manajer PLN UP3 Karawang Imam Ahmadi mengatakan, untuk mendukung percepatan penyediaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kereta Cepat Jakarta-Bandung pihaknya telah menyelesaikan proses sambung baru di Stasiun Karawang. Saat ini, suplai listrik di Stasiun Karawang mencapai dua kali 3.465 KVA.

Listrik Stasiun Kereta Cepat Karawang dipasok dari dua Gardu Induk (GI) yaitu GI Mekarsari dan GI Transheksa. Untuk menyambung listrik di stasiun tersebut, PLN membangun jaringan kabel dari GI Mekarsari ke stasiun sepanjang 4,1 kilometer sirkuit (kms) dan dari GI Tsansheksa ke stasiun sepanjang 6,38 kms.

“Kami mengerahkan seluruh sumber daya kami termasuk personil seperti tim ULP Prima Karawang dan tim PDKB agar energize stasiun kereta cepat ini segera rampung. Kedepannya, daya listrik sebesar 2 kali 3.465 KVA ini akan digunakan untuk operasional stasiun kereta cepat yang berlokasi di Karawang,” terang Imam, Kamis (18/5/2023).

Imam mengatakan, stasiun Karawang menggunakan Tarif Layanan Khusus KCJB (LB3). Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) menggunakan Penerangan Sementara (PS) selama masa konstruksi di site KCJB Stasiun Karawang.

Sementara itu, General Manager PLN UID Jabar Susiana Mutia mengatakan, ada 3 stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berlokasi di wilayah kerja PLN UID Jabar. Ketiganya yaitu Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar dan seluruhnya menggunakan listrik PLN.

“Kami berkomitmen penuh mendukung Proyek Strategis Nasional ini. Selain berpotensi meningkatkan perekonomian, proyek ini juga mendukung pencapaian Net Zero Emission tahun 2060 melalui moda transportasi massal listrik,” kata Susi.

Dia berharap, selesainya sambung baru ini menambah keyakinan investor untuk berinvestasi dan menggunakan listrik PLN di wilayah atau kawasan tersebut sehingga pembangunan dan perekonomiannya semakin berkembang.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement