Lalu, pada tahun 1993 taksi eksekutif Silverbird diresmikan di Balai Kota DKI Jakarta yang juga disaksikan langsung oleh pendirinya, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono.
Tahun 2002 perubahan warna cat taksi Blue Bird dari solid blue menjadi metallic frost blue diresmikan oleh Presiden Komisaris Blue Bird Group saat itu, yakni Alm. Chandra Suharto.
Di tahun 2007, Chandra Suharto meresmikan taksi eksekutif pertama di Indonesia dengan menggunakan Mercedes Benz.
Peresmian seragam batik sebagai seragam resmi Blue Bird oleh dirjen Budaya Seni dan Film DepBudPar RI Drs. Tjejep Suparman M.,Si, dengan Dirut Bluebird Blue Bird Group Dr. Purnomo Prawiro Museum Fatahillah pada Oktober 2010.
Lalu seiring perkembangan zaman, pada Agustus 2011 mulai diresmikan aplikasi pesan taksi, yakni Taxi Mobile Reservation melalui smartphone pertama di dunia untuk Blackberry oleh VPO Sigit PD, Dirut Purnomo Prawiro, WamenHub RI Bambang Susantono dan PresDir Research in Motion Andrew Cobham.
Sementara itu, untuk semakin memperkuat bisnisnya, Blue Bird melakukan rebranding pada logonya menjadi lebih dinamis, muda, dan moving forward.
Blue Bird menjalin kerjasama co branding dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam program Wonderful Indonesia. Menteri Pariwisata menetapkan Bluebird sebagai Wonderful Indonesia Service Ambassador (WISA).
Tak hanya itu, Blue Bird juga menjalin kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam program pembiayaan perumahan untuk keluarga besar PT Blue Bird Tbk.
Pada tahun 2021, jumlah armada taksi reguler Blue Bird ada sebanyak 13.487 unit. Angka ini menyusut sebesar 20,49% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi yang terendah sejak 2017.
Sebagai informasi juga bahwa baru-baru ini Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono viral usai turun ke lapangan menjadi sopir taksi.
(Zuhirna Wulan Dilla)