Share

Wall Street Mixed di Tengah Penguatan Saham Teknologi

Mutiara Oktaviana, Okezone · Jum'at 26 Mei 2023 07:29 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 26 278 2820230 wall-street-mixed-di-tengah-penguatan-saham-teknologi-5HlyKAqQiK.jpg Bursa saham Wall Street ditutup mixed (Foto: Ilustrasi Shutterstock)

JAKARTA - Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Bursa saham AS bergerak dua arah karena perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan kecerdasan buatan (AI) memicu antusiasme investor, melebihi kekhawatiran gagal bayar utang AS.

Melansir Antara, Jumat (26/5/2023), indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 35,27 poin atau 0,11%, menjadi menetap di 32.764,65 poin. Indeks S&P 500 bertambah 36,04 poin atau 0,88%, menjadi berakhir di 4.151,28 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 213,93 poin atau 1,71%, menjadi ditutup pada 12.698,09 poin.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan energi dan utilitas memimpin penurunan masing-masing merosot 1,89% dan 1,38%. Sementara itu, sektor jasa teknologi dan komunikasi memimpin penguatan dengan masing-masing naik 4,45% dan 0,43%.

Nasdaq yang padat teknologi melonjak setelah pembuat cip Nvidia mengeluarkan perkiraan penjualan yang menggembirakan karena meningkatnya permintaan untuk teknologi kecerdasan buatan. Saham Nvidia melonjak 24,37%, mendorong saham lain yang terkait dengan AI, yang merupakan tema utama yang mendorong pasar pada Kamis (25/5/2023).

Sementara itu, negosiasi antara Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin kongres berlanjut pada Kamis (25/5/2023), dengan perwakilan utama partai Republik mengatakan kepada wartawan bahwa daftar masalah yang membagi kedua belah pihak semakin sedikit.

Follow Berita Okezone di Google News

Biden mengatakan di acara Gedung Putih bahwa dia dan Ketua DPR Kevin McCarthy "melakukan beberapa percakapan yang produktif" dan "staf kami terus bertemu." Pernyataan ini muncul sehari setelah lembaga pemeringkat Fitch memperingatkan tentang kemungkinan penurunan peringkat kredit AS.

"Rating Watch Negatif mencerminkan peningkatan keberpihakan politik yang menghalangi tercapainya resolusi untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang," kata Fitch.

Fitch mengatakan masih mengharapkan penyelesaian batas utang sebelum tanggal-X ketika Departemen Keuangan AS menghabiskan posisi kas dan kapasitasnya untuk tindakan luar biasa tanpa menimbulkan utang baru.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini