Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Fakta Bansos Telur hingga Bantuan Pangan Terus Dicairkan

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Senin, 29 Mei 2023 |03:33 WIB
7 Fakta Bansos Telur hingga Bantuan Pangan Terus Dicairkan
Bansos Cair (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat penyaluran bantuan pangan telur dan daging ayam tahap pertama telah terdistribusi sebanyak 1,1 juta paket sampai 25 Mei 2023. Pencairan tersebut sebesar 81,5% dari total penyaluran di 7 provinsi.

Adapun rinciannya, Banten sebanyak 57 ribu paket (89%), Jawa Barat 405 ribu paket (99%), Jawa Tengah 322 ribu paket (99%), Jawa Timur 314 ribu paket (82%), serta Nusa Tenggara Timur (NTT) 4 ribu paket (4%), Sulawesi Barat 2 ribu paket (14%), dan Sumatera Utara 72 ribu paket (52%).

“Saat ini bersama-sama BKKBN kita telah membangun kolaborasi untuk menjalankan program penurunan stunting berupa pendistribusian bantuan pangan telur dan daging ayam untuk 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 Provinsi,” ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keteranganntya.

Berikut fakta yang dirangkum Okezone, Senin (29/5/2023) tentang bansos telur hingga bantuan pangan terus dicairkan.

1. Telah terdistribusi sebanyak 1,1 juta paket

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat penyaluran bantuan pangan telur dan daging ayam tahap pertama telah terdistribusi sebanyak 1,1 juta paket sampai 25 Mei 2023.

2. Total penyaluran 7 provinsi

Pencairan tersebut sebesar 81,5% dari total penyaluran di 7 provinsi. Adapun rinciannya, Banten sebanyak 57 ribu paket (89%), Jawa Barat 405 ribu paket (99%), Jawa Tengah 322 ribu paket (99%), Jawa Timur 314 ribu paket (82%), serta Nusa Tenggara Timur (NTT) 4 ribu paket (4%), Sulawesi Barat 2 ribu paket (14%), dan Sumatera Utara 72 ribu paket (52%).

“Saat ini bersama-sama BKKBN kita telah membangun kolaborasi untuk menjalankan program penurunan stunting berupa pendistribusian bantuan pangan telur dan daging ayam untuk 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 Provinsi,” ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keteranganntya.

3. Bantuan disalurkan dalam tiga tahap

Melihat respon dan dampak positif dari program bantuan ini, Arief berharap, keberlanjutannya bisa dijaga atau dilanjutkan dengan jumlah sasaran dan jangkauan yang lebih masif lagi.

Bantuan ini akan disalurkan dalam tiga tahap selama tiga bulan. Pendistribusiannya sudah running sejak April atau sebelum Lebaran dan akan dilaksanakan sampai bulan Juli.

4. Dapat daging ayam 1 ekor dan 1 tray telur ayam

Para keluarga penerima manfaat yang telah terdaftar berhak menerima bantuan pangan berupa daging ayam ukuran 1 ekor dalam bentuk karkas dengan ukuran sekitar 0,9-1,1 kg dan 1 tray telur ayam atau sebanyak 10 butir telur.

5. Bisa jaga stabilitas harga

Menurutnya, program pemberian bantuan pangan ini juga bisa berkontribusi menjaga stabilitas harga jual telur dan daging ayam di tingkat peternak yang saat ini tengah meningkat.

“Program yang dijalankan sesuai arahan langsung Bapak Presiden ini memberikan banyak dampak positif bukan hanya bagi penurunan angka stunting tetapi juga turut berkontribusi menjaga stabilitas harga jual telur dan daging ayam di tingkat peternak, sehingga dampaknya sangat luas," ujarnya.

6. Bapanas juga integrasi program penurunan stunting

Selain melalui bantuan pangan, Arief memaparkan, Bapanas juga telah mengintegrasikan program penurunan stunting ini dalam gerakan konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA), melalui kerja sama pengelolaan Rumah B2SA bersama Tim Penggerak (TP) PKK Pusat.

Rumah Pangan B2SA merupakan pusat edukasi dan sosialisasi penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat untuk pemenuhan gizi dan pencegahan stunting. Saat ini sudah mulai berjalan di Binjai, Sumatera Utara dan akan diduplikasi lebih luas di kabupaten/kota lainnya.

“Kita juga jalankan program penurunan stunting melalui gerakan Selamatkan Pangan berkolaborasi dengan komunitas pegiat pencegahan food waste dan donatur/penyedia pangan seperti asosiasi ritel, restoran, hotel, dan lainnya. Kita kumpulkan donasi pangan melalui fasilitas mobil logistik pangan untuk didistribusikan salah satunya kepada masyarakat rentan rawan pangan dan gizi,” ungkapnya.

7. Menkes targetkan stunting turun 14% di 2024

Dia memastikan, berbagai program penurunan stunting yang disiapkan dan dijalankan Badan Pangan Nasional merupakan bagian dari extra effort atau upaya melakukan terobosan untuk mempercepat angka penurunan stunting.

Adapun berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting tahun 2022 adalah sebesar 21,6%, atau mengalami penurunan sebesar 9,2% dalam 4 tahun. Sementara target yang harus dicapai pada tahun 2024 adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14%.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement