Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Miris! Lulusan S2 di India Cuma Jadi Tukang Sapu Gegara Susah Cari Kerja

Hana Wahyuti , Jurnalis-Selasa, 30 Mei 2023 |07:11 WIB
Miris! Lulusan S2 di India Cuma Jadi Tukang Sapu Gegara Susah Cari Kerja
India Krisis Lapangan Kerja. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Sunil Kumar, penduduk negara bagian Haryana India memiliki dua gelar, sarjana dan master. Dirinya juga segera mendapatkan gelar ketiga dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang baik di India.

India dilanda krisis pekerjaan. Masyarakat yang punya gelar sarjana hingga S3 pun kesulitan mendapatkan pekerjaan di negara tersebut.

Kumar saat ini memiliki pekerjaan, tetapi itu bukan dari yang dipelajari dan jelas bukan pekerjaan yang diimpikan.

“Saya belajar agar saya bisa sukses dalam hidup. Ketika kamu bekerja keras, kamu seharusnya bisa mendapatkan pekerjaan,” ujarnya dilansir dari CNN.

Diketahui dirinya telah menghabiskan waktu pekerjaannya selama lima tahun terakhir dengan menyapu lantai sebuah sekolah di desanya, pekerjaan penuh waktunya ialah mengajar siswa. Dan secara keseluruhan, dia menghasilkan sekitar USD85 sebulan.

Kumar mengakui gaji yang didapatkannya tidak banyak. Apalagi perlu membiayai kedua orang tua yang sudah lanjut usia dan memiliki saudara perempuan.

Idealnya dia akan bekerja sebagai guru dan menggunakan gelar yang dimiliki. Namun malah sebaliknya.

“Saya harus melakukan pekerjaan manual hanya untuk bisa memberi makan diri saya sendiri,” ujarnya.

Situasi Kumar memang bukan sesuatu yang aneh, tetapi kesulitan dirasakan juga oleh jutaan pemuda India. Pengangguran kaum muda di negara ini meningkat tajam, sebuah perkembangan yang berisiko merusak perekonomian India.

Dengan status yang dengan negara terpadat di dunia telah mendorong harapan agar kaum muda untuk memajukan perkembangan ekonomi, ketika populasi China mulai berkurang dan menua. Tidak seperti China, populasi usia kerja India masih muda, tumbuh, dan diproyeksikan mencapai satu miliar selama dekade selanjutnya.

Kumpulan besar tenaga kerja dan konsumsi yang oleh seorang pejabat pemerintahan Biden menyebut sebagai “Keajaiban ekonomi”.

Tetapi untuk anak muda India seperti Kumar, ada sisi lain dari apa yang disebut keajaiban ini; terlalu sedikit pekerjaan dan terlalu banyak adanya persaingan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement