"Saat ini, progres konstruksinya sebesar 35%. Dengan rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kios dari sebanyak 263 unit menjadi 308 unit sesuai usulan yang dapat menampung 845 pedagang yang menjual sayuran, ikan segar, barang kebutuhan pokok, buah-buahan dan pakaian," kata Fasri.
Terbangunnya fasilitas pasar rakyat yang sehat dan higienis, lanjutnya, akan meningkatkan sarana perdagangan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian, khususnya Kota Tanjungpinang.
Proses rehabilitasi Pasar Baru tidak terlepas dari peran Pemerintah Kota Tanjungpinang yang antusias baik dalam proses pembebasan lahan sampai saat relokasi pedagang di pasar sementara.
Salah satu pemilik toko di pasar tersebut, Dwi mengaku sudah lama berharap agar rehabilitasi pasar tersebut segera dimulai.
"Saya mengapresiasi pemerintah yang sudah membangun ini. Karena kalau pasar ini bagus, maka semakin banyak pengunjung dan berimbas ke toko kami juga," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)