Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kecelakaan Maut Kereta Tewaskan 275 Orang, Terungkap Ini Fakta Mengejutkan Sistem Perkeretaapian di India

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Senin, 05 Juni 2023 |08:30 WIB
Kecelakaan Maut Kereta Tewaskan 275 Orang, Terungkap Ini Fakta Mengejutkan Sistem Perkeretaapian di India
Kecelakaan Kereta Api di India Tewaskan 275 Orang. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kecelakaan kereta api di India sangat mengerikan, karena 275 orang tewas hingga 1.000 luka-luka. Kejadian ini pun jadi sorotan dunia utamanya sektor transportasi di masing-masing negara.

"Tergelincir ke luar jalur atau derailment terus menjadi momok bagi kereta api," kata Mantan Kepala Dewan Kereta Api, Vivek Sahai, dikutip dari BBC Indonesia, Senin (5/6/2023).

Kereta bisa ke luar jalur tentu karena berbagai alasan. Rel bisa kurang terawat, ada kerusakan di gerbong hingga bisa jadi ada kesalahan dalam mengemudikan kereta.

Namun demikian, kecelakaan kereta api di India memang kerap terjadi. Bahkan laporan keselamatan kereta api pemerintah pada 2019-2020 mencatat kereta tergelincir ke luar jalur menjadi penyebab 70% kecelakaan kereta api, naik dari 68% pada tahun sebelumnya.

Kebakaran dan tabrakan menjadi penyebab terbanyak berikutnya, masing-masing menyumbang 14% dan 8% dari total kecelakaan.

Menurut hitungan laporan tersebut, terjadi 40 insiden ke luar jalur, 33 kereta penumpang dan tujuh kereta barang. Dari jumlah tersebut, 17 insiden disebabkan oleh cacat pada rel, ini bisa termasuk retak dan rel terbenam ke dalam tanah (subsiden).

Hanya sembilan insiden ke luar jalur yang disebabkan oleh cacat pada kereta api - mesin, gerbong, lokomotif.

Hal ini pun menjadi miris karena sistem perkeretaapian India, terkenal sebagai salah satu yang terbesar di dunia, mengangkut lebih dari 25 juta penumpang setiap tahun melintasi jaringan rel dengan panjang lebih dari 100.000 km di seluruh negeri.

Meski demikian, Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw mengatakan bahwa ada sekira 5.200 km rel baru dipasang tahun lalu. Juga 8.000 rel diperbarui setiap tahun, kata sang menteri.

"Sebagian besar trek sedang mengalami pemutakhiran untuk mengakomodasi kereta berkecepatan hingga 100km/jam, sebagian besar sedang disesuaikan untuk kecepatan hingga 130km/jam, dan satu segmen yang cukup panjang sedang disesuaikan untuk kereta berkecepatan tinggi hingga 160km/jam," ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement