Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jumlah Masyarakat Miskin Ekstrem RI Bisa Melonjak Jadi 6,7 Juta Orang

Ikhsan Permana , Jurnalis-Senin, 05 Juni 2023 |17:11 WIB
Jumlah Masyarakat Miskin Ekstrem RI Bisa Melonjak Jadi 6,7 Juta Orang
Kemiskinan. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah (PR) dalam perhitungan jumlah kemiskinan ekstrem.

Suharso menjelaskan, saat ini Indonesia masih menggunakan perhitungan masyarakat miskin ekstrem dengan rumus USD1,9 purchasing power parity (PPP) per hari. Padahal secara global patokannya adalah USD2,15 PPP per hari.

 BACA JUGA:

"Satu PR yang saat ini sedang dihadapi oleh kita adalah mengenai metode penghitungan kemiskinan ekstrem, dan sekarang pemerintah masih menggunakan angka USD1,9 PPP," ungkap Suharso dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI yang dipantau secara online di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Suharso memaparkan, jika perhitungan dengan USD1,9 PPP, maka jumlah masyarakat miskin ekstrem mencapai 5,8 juta yang harus dituntaskan di 2024.

 BACA JUGA:

Sementara jika perhitungan menggunakan angka USD2,15 PPP, maka jumlah masyarakat miskin ekstrem yang harus di selesaikan melambung menjadi 6,72 juta jiwa dan harus diturunkan 3,35 per tahun.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement