New York hingga Jakarta Terancam Tenggelam, Ini Penyebabnya
JAKARTA - Kota-kota besar seperti New York hingga Jakarta disebut terancam tenggelam. Hal ini dikarenakan kota tersebut dibebani oleh gedung-gedung pencakar langit.
Dilansir BBC di Jakarta, kala itu saat 27 September 1889, para pekerja menyelesaikan bagian terakhir pada The Tower. Gedung 11 lantai itu, berkat struktur kerangka bajanya, dianggap sebagai gedung pencakar langit pertama di Kota New York.
BACA JUGA:
The Tower Building telah lama hilang, namun pembangunannya menandai dimulainya pesta konstruksi yang masih terus berlanjut.
Berdasarkan perkiraan para peneliti United States Geological Survey (USGS), di Kota New York yang miliki seluas 777 kilometer persegi, terdapat 762 juta ton beton, kaca dan baja.
Di mana data itu menggeneralisasi jenis-jenis material bangunan, jumlah yang luar biasa itu belum termasuk belum termasuk perlengkapan dan furnitur di dalam jutaan bangunan itu. Data itu juga belum termasuk infrastruktur transportasi yang menghubungkan satu sama lain, serta 8,5 juta orang yang menghuninya.
BACA JUGA:
Sehingga bobot itu berdampak luar biasa terhadap tanah tempat dibangun.
Tanah itu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Mei, tenggelam 1-2 milimeter per tahun, sebagian disebabkan oleh tekanan dari bangunan-bangunan di atasnya.
Selain itu, hal itu juga dipengaruhi penurunan muka tanah terhadap permukaan laut, di mana kenaikan permukaan laut relatif adalah sebesar 3-4 milimeter per tahun.
Baca Selengkapnya: New York hingga Jakarta Terancam Tenggelam!
(Zuhirna Wulan Dilla)
