JAKARTA – Menko Maritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) siap uji coba dengan kecepatan 300 km per jam.
"Saya ingin melaporkan juga terkait KCJB, jadi KCJB ini karena di bawah kordinasi saya, ini tanggal 14 bulan ini kita akan 300 km per jam. Saya ulangi kami akan trial 300 km per jam," katanya dalam rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI terkait RAPBN 2024, Jumat (9/6/2023).
Dalam uji coba tersebut, Luhut mengundang anggota Badan Anggaran DPR untuk ikut serta dalam uji coba tersebut.
"Kalau bapak-bapak mau ikut, karena saya juga nanti akan coba yang (KCJB) 300 km per jam ini saya persilakan. Mungkin pak ketua mau hadir sama saya," katanya.
Adapun Luhut melaporkan bahwa progres kereta api cepat Jakarta-Bandung sudah hampir selesai. Dia mengatakan jarak Jakarta stasiun Padalarang akan dapat ditempuh kurang dari satu jam.
"Jakarta-Bandung akan kita tempuh kurang dari 1 jam sampai Padalarang kemudian feeder nya langsung ke Bandung," katanya.
Sebelumnya, Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan Kereta saat ini KCIC sedang berfokus pada Testing dan Commissioning KCJB menggunakan CIT atau Kereta Inspeksi.
Setelah sebelumnya seluruh aliran listrik pada jalur dimatikan guna penyempurnaan prasarana, pada pertengahan Juni 2023 diharapkan Kereta Inspeksi sudah mulai diuji cobakan dengan kecepatan hingga 300 Km/Jam.
Kecepatan Kereta Inspeksi akan terus ditambah secara bertahap melalui pengujian yang kini tengah dilakukan. Kecepatan akan ditambah dari yang saat ini 180 km/jam, 300 km/jam, 350 km/jam, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam.
Setelah tahapan tersebut dapat dilalui, diharapkan di pertengahan Juli 2023 KCIC akan melakukan trial run menggunakan rangkaian EMU atau Kereta Penumpang. Di sana akan dilakukan pengetesan menyesuaikan dengan jadwal operasional KCJB sehari-hari nantinya.
"KCIC bersama seluruh stakeholder akan terus melakukan percepatan pembangunan dengan tetap mengutamakan keselamatan untuk dapat menyelesaikan proyek strategis nasional ini sesuai target-target yang telah ditetapkan," tutup Emir.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)