Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menguak Siapa Pemilik Golden Truly yang Sudah Tutup

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Senin, 12 Juni 2023 |22:01 WIB
Menguak Siapa Pemilik Golden Truly yang Sudah Tutup
Siapa Pemilik Mal Golden Truly (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Menguak siapa pemilik Golden Truly yang sudah tutup. Golden Truly merupakan sebuah perusahaan ritel di Indonesia. Mal ini sudah tidak beroperasi alias tutup pada 1 Desember 2020.

Mal ini hanya beroperasi secara online dengan menjual produknya di beberapa e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee. Kala itu, Golden Truly dikenal pada tahun 1980 hingga akhir 1990-an sebagai peritel lokal paling populer di Indonesia.

Dirangkum Okezone melalui berbagai sumber, Senin (12/6/2023) siapa pemilik Golden Truly yang sudah tutup ini?

Dibuka pada tahun 1990 di Gunung Sahari, Golden Truly sendiri awalnya didirikan oleh pengusaha Sudwikatmono (Dwi) sepupu dari Presiden Soeharto.

Pengusaha yang lebih dikenal sebagai raja sinepleks itu membuka gerai pertama Golden Truly yang dimiliki bersama istrinya pada tahun 1978. Pada saat itu di bawah PT Golden Dragon (kemudian berganti ke PT Golden Truly) di daerah Blok M dengan luas 8.000 meter persegi.

Golden Truly menjadi salah satu ritel terawal berskala besar yang menargetkan pasar kelas bawah. Namun kepemilikan Dwi pada akhirnya berakhir, setelah kala itu muncul krisis ekonomi pada tahun 1990-an.

Setelah itu, perusahaan ini dialihkepemilikannya kepada Suryadi Sasmita. Dia merupakan seorang pengusaha garmen yang disebutkan bersama rekan-rekannya di Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (APGAI).

Kemudian lagi-lagi gerai Golden Truly di Depok ditutup pada Oktober 2017. Gerai ini sendiri diganti dengan gerai bernama Truly Premium Outlet yang dioperasikan oleh perusahaan berbeda, yaitu PT Truly Anugrah Retailindo (yang dimiliki oleh induk Golden Truly, PT Pasifik Atlanta Retailindo).

Namun sayangmya, gerai baru tersebut tak berusia lama. Gerai Golden Truly di Batam kemudian tutup juga sejak Februari 2019. Gerai yang berada di gunung sahari yang telah 30 tahun beroperasi pun pada akhirnya ditutup karena kalah saing.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement