Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perusahaan Daging Terbesar di AS PHK 228 Karyawan

Dovana Hasiana , Jurnalis-Rabu, 14 Juni 2023 |09:37 WIB
Perusahaan Daging Terbesar di AS PHK 228 Karyawan
Tyson Foods PHK massal (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA — Perusahaan daging terbesar Amerika Serikat (AS) Tyson Foods melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Tyson Foods berusaha untuk memangkas biaya dengan PHK massal 228 karyawan perusahaan di Illinois.

Karyawan yang terdampak adalah yang menolak untuk pindah ke kantor pusat perusahaan di Arkansas. Melansir Reuters, Rabu (14/6/2023), 228 karyawan yang diberhentikan adalah mereka yang tersisa di perusahaan sampai kantor Chicago dan Downers Grove tutup.

Perusahaan mengatakan, PHK ini akan berdampak terhadap 177 karyawan dari kantor di pusat kota Chicago dan 51 karyawan di pinggiran kota Downers Grove, Illinois, mulai 31 Juli.

Kantor tersebut memiliki sekitar 500 karyawan secara keseluruhan pada Oktober lalu, ketika Tyson mengumumkan keputusan untuk mengkonsolidasikan kantor perusahaan. Terdapat karyawan yang menolak keputusan tersebut dan beberapa bahkan telah pergi dari perusahaan. Ini disebabkan karena Tyson telah bergulat dengan harga tinggi untuk membeli ternak untuk diolah dan penurunan permintaan daging di tengah inflasi yang tinggi.

"Mereka yang terkena dampak disebabkan oleh konsolidasi kantor perusahaan," ujar Juru Bicara Perusahaan.

Termasuk PHK di kantor lain di Dakota Dunes, South Dakota, Tyson akan melenyapkan sekitar 490 karyawan perusahaan yang memilih untuk tidak pindah, dari sekitar 1.000 pekerja.

Adapun keputusan perusahaan untuk pemindahan karyawan ke kantor pusat dinilai akan mendapat manfaat dari kolaborasi dan pengambilan keputusan.

Perusahaan secara terpisah menutup dua pabrik ayam AS dengan hampir 1.700 pekerja tahun ini dan mengatakan pada bulan April akan menghilangkan sekitar 10% pekerjaan perusahaan dan 15% peran kepemimpinan senior.

Sebagai informasi, berdasarkan pengajuan peraturan (regulatory filings), Tyson memiliki sekitar 124.000 karyawan AS, termasuk 118.000 yang bekerja di situs non-perusahaan seperti pabrik produksi sejak 1 Oktober.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement