"Pencapaian tersebut tentunya didukung melalui implementasi pinjaman berkelanjutan dari proyek-proyek dari Bank Dunia yaitu DOISP II, SIMURP, NUWSP, serta proyek closed loan seperti PAMSIMAS dan NAHP,” tambahnya.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menerima kunjungan dari World Bank Regional Director for Sustainable Development East Asia Pacific, Benoit Bosquet serta delegasi World Bank yang lain di Kantor Pusat Kementerian PUPR.
Dia juga membahas mengenai proyek potensial ke depan yang telah diajukan pendanaanya melalui kolaborasi bersama World Bank.
“Pada April 2023, Kementerian PUPR telah mengusulkan peningkatan jumlah pinjaman untuk River Basin Improvement Program dari USD50 juta menjadi USD500 juta. Serta Sanitasi Inklusif Seluruh Kota – Proyek Layanan Menuju Sanitasi Perkotaan yang Dikelola dengan Aman (CWIS-SMUSSP) dengan usulan jumlah USD178,38 juta,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)